Pemerintah Indonesia resmi merilis sebelas (11) pecahan uang rupiah baru pada Desember tahun 2016 yang lalu. Masyarakat Indonesia patut berbangga dan semakin mencintai rupiah karena Bank Indonesia meningkatkan tingkat keamanan uang rupiah baru tersebut. Peningkatan keamanan tersebut menjadikan rupiah sebagai salah satu mata uang dengan teknologi tingkat keamanan tertinggi dan terbaik di dunia saat ini. Sekarang rupiah memiliki sistem pengamanan tiga level sehingga menjadi salah satu mata uang dengan pengamanan yang sangat kompleks daripada mata uang negara lain.
Sistem Pengamanan Uang Rupiah Baru Termasuk Terbaik di Dunia (gambar: tribun) |
Bank Indonesia menerapkan level pengamanan standar sesuai dengan ketentuan yang diterapkan di berbagai negara. Namun tidak semua negara menerapkan semua level pengamanan tersebut. Kategori sistem pengamanan uang ada tiga level. Pertama, Level 1 (terbuka/covered), unsur pengaman yang dapat dideteksi tanpa bantuan alat (3D). Kedua, Level 2 (semi tertutup/semi covered), unsur pengaman yang dapat dideteksi dengan menggunakan alat yang sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet (UV). Ketiga, Level 3 (tertutup/covered), unsur pengaman yang hanya dapat dideteksi dengan menggunakan mesin sortasi yang dimiliki oleh Bank Sentral atau peralatan laboratorium/forensik.
Perbedaan sistem pengamanan uang rupiah baru dengan uang rupiah lama terletak pada penguatan unsur pengamanan untuk menanggulangi peredaran uang palsu. Penguatan tersebut dilakukan melalui color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso.
Dari sisi color shifting, apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna secara kontras. Dari sisi rainbow feature, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu akan muncul gambat tersembunyi multi warna berupa angka nominal
Ditambahkan, dari sisi latent image, apabila dilihat dari sudut tertentu akan muncul gambar tersembunyi berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang. Dari sisi ultra violet feature (level 2), dilakukan penguatan desain UV feature yang memendar menjadi dua warna di bawah sinar UV. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI.
Selain itu, desain uang tahun emisi (TE) 2016 dilakukan dengan penyempurnaan fitur kode tuna netra (blind code) dengan melakukan perubahan desain pada bentuk kode tuna netra berupa efek rabaan (tactile effect) untuk membantu membedakan antar pecahan dengan lebih mudah.
Fitur-fitur baru tersebut mempermudah identifikasi dan meningkatkan aksesibilitas uang rupiah bagi penyandang tuna netra. Sesuai dengan amanat UU Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas.
Bagi masyarakat yang menghendaki memiliki pecahan uang rupiah baru bisa menukarkannya di Bank Indonesia terdekat atau di tempat-tempat tertentu yang mendukung. Kalau pun tidak, bisa bersabar duduk manis menunggu hingga peredaran uang rupiah baru sampai ke tangan masyarakat. Ayo cintai rupiah dengan menjaga dan merawatnya dengan baik!
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!