Gerhana Matahari Total 9 Maret 2015 Lintasi 11 Provinsi di Indonesia - Guntara.com

Sunday 14 February 2016

Gerhana Matahari Total 9 Maret 2015 Lintasi 11 Provinsi di Indonesia

Fenomena alam langka yaitu Gerhana Matahari Total (GMT) akan menghiasi langit Nusantara pada Rabu, 9 Maret 2015 mendatang. GMT memerlukan waktu periode 350 tahun untuk dapat kembali terjadi di tempat yang sama. Fenomena alam langka terakhir GMT di Indonesia terjadi pada 11 Juni 1983 dengan wilayah terdampak yang berbeda dengan GMT 2016 mendatang.
Gerhana Matahari Total 9 Maret 2015 (gambar: liputan6.com)
GMT 2016 menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melintasi 11 provinsi di Indonesia. Sebelas provinsi tersebut adalah Bengkulu, Jambi, Sematera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Dari 11 provinsi tersebut ada beberapa kota besar yang akan dilalui yaitu Muko-muko, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate.

GMT ini merupakan fenomena alam di mana posisi atau kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. Efeknya, sebagian permukaan Bumi akan terkena bayangan gelap Bulan. Peristiwa GMT ini akan dimulai pada saat Bulan perlahan menutupi piringan Matahari. Semakin lama area piringan Matahari yang ditutupi Bulan semakin besar. Fase total akan terjadi jika seluruh permukaan Matahari tertutupi oleh Bulan. (liputan6.com)

Provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang tidak disebutkan di atas hanya bisa menikmati gerhana matahari sebagian atau parsial, termasuk kota-kota di Pulau Jawa. Untuk melihat gerhana matahari total, bisa dilakukan dengan mata telanjang. Sedangkan untuk melihat gerhana matahari sebagian harus dilakukan dengan alat bantu. Umumnya digunakan kaca mata matahari yang sudah dilengkapi dengan filter pelindung. Hal ini untuk mencegah kerusakan mata jika mengamati secara langsung tanpa alat bantuan. (detik.com)

Gerhana matahari juga bisa dinikamti dengan alat sederhana yang bisa dibuat dengan mudah. Bisa dengan kertas HVS yang dibolong-bolongi, jadi bisa dibentuk tulisan gitu dibolongin di kertas terus kita pantulkan di bawah cahaya matahari. Nanti pantulannya berbentuk sabit enggak akan bulat, nah itulah gerhana matahari parsial. Atau bisa juga dilihat dari dahan-dahan pohon, melihat proyeksi (pantulan) cahaya matahari, bukan mataharinya. Masyarakat yang ingin melihat fenomena gerhana matahari total dihimbau agar jangan terlena. Harus tetap waspada karena radiasi usai gerhana matahari total dapat berbahaya bagi mata. (detik.com)

Wilayah Sumatera akan mengalami gerhana matahari sekitar dua menit, terjadi pukul 07.20 WIB; Kalimantan selama 2,5 menit, pukul 07.30 WIB atau 08.30 WITA; Sulawesi selama tiga menit pukul 08.40 WITA; Maluku Utara selama 3,5 menit 09.54 WIT. Sedangkan Jakarta hanya mengalami gerhana matahari sebagian pada pagi hari. Total lebar jejak GMT tersebut di muka bumi sepanjang 155 kilometer. Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia juga bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian, diantaranya; Kota Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon. Di Jakarta, gerhana matahari sebagian terjadi mulai pukul 6.19 WIB. (merdeka.com)

Setiap kota akan mendapatkan durasi waktu berbeda-beda. Kota Luwuk di Sulawei Tengah akan merasakan durasi gerhana matahari total paling lama. Gerhana matahari total di Indonesia akan terjadi pada pagi hari, saat matahari mulai terbit. Berikut durasi GMT untuk beberapa kota di Indonesia: (tempo.co)

1. Palembang selama 1 menit 52 detik.
2. Bangka selama 2 menit 8 detik.
3. Belitung selama 2 menit 10 detik.
4. Sampit selama 2 menit 8 detik.
5. Palangkaraya selama 2 menit 29 detik.
6. Balikpapan selama 1 menit 9 detik.
7. Palu selama 2 menit 4 detik.
8. Poso selama 2 menit 40 detik.
9. Luwuk selama 2 menit 50 detik.
10. Ternate selama 2 menit 39 detik.
11. Halmahera selama 1 menit 36 detik.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!