Dilema Koalisi: HRM Masih Gundah Mentukan Cawapres [FIKTIF] - Guntara.com

Friday 18 April 2014

Dilema Koalisi: HRM Masih Gundah Mentukan Cawapres [FIKTIF]

Yogyakarta (18/04) – Partai Gendeng (Generasi Berdendang) sebagai partai yang digadang-gadang memenangkan Pemilu 2014 ini berdasarkan hasil Quick Count dengan persentase 17,77% masih gundah gulana dalam menentukan cawapres (cawapres). Haris Mustaqim (HRM) sebagai capres (calon presiden) yang diusung Partai Gendeng, saat ini masih tebang pilih dalam menentukan calon wakil presidennya.
Dilema Koalisi: HRM Masih Gundah Mentukan Cawapres [FIKTIF]
Menurut hasil Quick Count, Partai Gendeng tidak memenuhi syarat Presidential Threshold (PT) yaitu minimal 20% suara DPR pusat atau 25% suara nasional sehingga partai tersebut tidak bisa mengajukan capres-cawapres secara mandiri. Otomatis Partai Gendeng setidaknya membutuhkan koalisi satu partai lain dengan minimal suara 3% untuk mencapai syarat 20%. Sementara dua rival terberat Partai Gendeng yaitu Partai Kemakmuran Langka (PKL) dengan hasil Quick Count sebesar 16,66% dan Partai Golongan Terdepan Sejahtera (Gondes) dengan hasil Quick Count sebesar 15,55% dipastikan akan membuat poros koalisi tersendiri dengan calon presidennya masing-masing. PKL sudah menetapkan Panglima Jenderal Taufik Ali YSHA sebagai calon presidennya jauh-jauh hari sedangkan Partai Gondes kemungkinan tetap mengajukan Hepy Candra Kusuma (HCK) sebagai calon presidennya walaupun akhir-akhir ini HCK mendapat mosi tidak percaya dari para kadernya.

Yusuf Muhaimin Basyari Saputra (Yari) menjadi orang terdepan yang kemungkinan dipinang HRM untuk berkoalisi membentuk capres-cawapres. Yari yang saat ini menjadi Ketua Umum dari Partai Nasional Intelek (Nastel) sebelumnya merupakan bagian dari Partai Nusantara Sosial (PNS) pimpinan Afiyat Setiawan Meifiyanto. Namun sebulan jelang pendaftaran partai tahun lalu, Yari memutuskan keluar dan untuk bergabung dengan Partai Nastel karena sudah tidak sehati, selaras, serta sejalan dengan Afiyat. Yari Effect mampu mendongkrak suara Partai Nastel hingga 11,33%. Apabila Partai Gendeng jadi berkoalisi dengan Partai Nastel maka suaranya mencapai 29.1%. Elektabilitas HRM-Yari terbilang cukup tinggi sekitar 51,7% berdasarkan hasil survei yang dilakukan Guntara Indonesia Corporation (GIC). HRM-Yari merupakan pasangan yang merakyat dan intelek. HRM saat ini merupakan tokoh yang sangat merakyat dan populer dengan berbagai terobosan, inovasi, dan rasa sosialnya yang tinggi. Sementara Yari diketahui merupakan tokoh muda intelek yang tegas dan sosialis dengan berbagai prestasi akademiknya, berbagai yayasan sosialnya, serta berbagai pengalamannya sebagai aktivis mahasiswa.

Kemungkinan kedua HRM akan menggandeng Timtim Deby Purnasebta. Memang sangat mengejutkan karena Timtim jarang sekali terlihat di permukaan bahkan aktivitasnya nyaris luput dari media. Namun hasil survei GIC memprediksi pasangan HRM-Timtim mempunyai elektabilitas sebesar 45,6%. Hal tersebut bukan tanpa alasan, Timtim merupakan kader prospestif dari Partai Majelis Syuro Perjuangan (PMS- Perjuangan). PMS- Perjuangan merupakan partai yang memiliki kader militan serta sistem kaderisasi terstruktur. Walaupun suara PMS-Perjuangan hanya sekitar 7,89% tetapi personal Timtim dinilai layak diduetkan dengan HRM. Timtim diketahui sebagai sosok yang bersih, jujur, dan dinamis plus kecerdasan-intelejensinya tidak bisa diremehkan karena merupakan salah satu lulusan doktor terbaik dari Universitas Al Azhar, Kairo Mesir.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) dari Partai Harapan Pembaruan (PHP), Rasyid Fajar Wibawa (RFW) menjadi alternatif ketiga untuk HRM dengan elektabilitas sekitar 34,4% (hasil survei GIC). Apabila terealisasi pasangan HRM-RFW menjadi terobosan baru karena kedua partai belum pernah bekerja sama sebelumnya. Pada pemilu edisi sebelumnya Partai Gendeng dan PHP merupakan rival sejati tetapi semenjak kuasa partai berpindah ke tangan HRM untuk Partai Gendeng dan RFW untuk PHP, kedua partai menjadi akur karena diketahui dua sosok tersebut merupakan sahabat sejati saat kuliah dahulu. PHP meraup suara yang cukup tinggi pada Pemilu 2014 ini sekitar 9,46%. Sebenarnya pasangan HRM-RFW merupakan pasangan yang komplit dan saling melengkapi. RFW merupakan sosok perkerja nyata yang selalu bekerja keras dan optimis dengan pandangan visioner untuk Indonesia. Namun elektabilitas mereka kurang begitu tinggi, karena kedua partai merupakan rival pada edisi pemilu sebelumnya. Otomatis di benak para kader mereka masing-masing masih ada perasaan sungkan dan tidak enak hati.

Alternatif terakhir untuk HRM adalah Afiyat Setiawan Meifiyanto. Bung Afi merupakan Ketua DPP Partai Nusantara Sosial (PNS). Bung Afi merupakan politisi kawakan yang tidak disangsikan lagi pengalamannya. Jam terbang Bung Afi di segi perpolitikan dan pemerintahan cukup tinggi dengan beberapa kali pernah menjabat menjadi anggota DPR RI dan jajaran menteri pemerintahan. Bung Afi merupakan sosok yang berani melakukan terobosan dan berani melakukan tindakan berbeda dibanding pemimpin lain. Pasangan HRM-Afi serasa menjadi pasangan yang mumpuni dan berkualitas. Namun elektabilitas keduanya hanya mencapai 27,1% (menurut survei GIC). Hal tersebut disebabkan konflik internal di PNS yang mengakibatkan Yari keluar sehingga suara PNS turun drastis menjadi 5,93%. Jauh-jauh sebelum pendaftaran partai setahun lalu, sebenarnya Bung Afi telah menyusun rencana besar untuk berduet dengan Yari sebagai pasangan capres-cawapres 2014. Slogan Afi-Yari pun sempat menyebar di iklan berbagai media cetak dan elektronik. Namun, tiba-tiba guncangan prahara muncul dan memisahkan mereka seperti ini.

Empat sosok di atas merupakan sosok teratas yang diprediksi akan dipinang HRM sebagai cawapresnya. Tinggal menunggu pada Mei 2014 mendatang ketika hasil Pemilu 2014 resmi dari pemintah sudah dirilis maka HRM sudah pasti akan menentukan cawapresnya serta sudah pasti Partai Gendeng akan menentukan berkoalisi dengan partai mana saja. Semoga yang terbaik untuk rakyat.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!