Panut Mulyono, Dari Desa Hidup Prihatin Hingga Sukses Menjadi Rektor UGM 2017-2022 - Guntara.com

Wednesday 19 April 2017

Panut Mulyono, Dari Desa Hidup Prihatin Hingga Sukses Menjadi Rektor UGM 2017-2022

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah menyelesaikan rangkaian Pemilihan Rektor periode 2017-2022 pada Senin (17/04) lalu di Balai Senat UGM. Rapat Pleno Majelis Wali Amanat UGM menetapkan Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. sebagai rektor terpilih yang akan memimpin UGM lima tahun ke depan. Ada tiga calon yang bersaing dalam pemilihan rektor ini, yaitu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Erwan Agus Purwanto, Dekan Fakultas Teknik Panut Mulyono dan Dekan Fakultas Peternakan Ali Agus. 
Panut Mulyono, Dari Desa Hidup Prihatin Hingga Sukses Menjadi Rektor UGM 2017-2022 www.guntara.com
Panut Mulyono Terpilih Menjadi Rektor UGM 2017-2022 (gambar: ugm.ac.id)
Rapat Pleno Majelis Wali Amanat MWA) ini dihadiri 18 dari 19 anggota MWA, di antaranya Sri Sultan HB X, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Prof. Intan Ahmad, dan Rektor UGM  Dwikorita Karnawati. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimuljono ikut dalam rapat itu karena merupakan anggota MWA UGM. (liputan6.com)

Saat ditanya tentang program kerja yang akan segera dijalankan setelah pelantikan pada bulan Mei mendatang, pria yang saat ini masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik ini menjawab bahwa ia masih akan meneruskan program-program yang sudah dirancang dan dilaksanakan oleh rektor yang menjabat saat ini, terutama terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan UGM. Selain itu, ia juga akan terus mendorong pengembangan penelitian demi meningkatkan reputasi UGM dan memperbesar kontribusi UGM bagi negara. (ugm.ac.id)

Dari Desa Terbiasa Hidup Prihatin

Panut Mulyono lahir di keluarga sederhana, sejak kecil, Panut terbiasa hidup prihatin. Sang ayah, yang berprofesi sebagai guru SD, berpenghasilan tak seberapa. Karenanya, ia harus bersusah payah menghidupi keluarga sekaligus menyekolahkan Panut dan adik-adiknya. Pria yang terkenal murah senyum dan ramah ini lahir dan besar di Desa Sinungrejo, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, 1 Juni 1960 silam. Panut merupakan anak pertama dari 7 bersaudara. (kompas.com)

Selain belum ada listrik, Panut dan adik-adiknya berangkat sekolah dengan telanjang kaki tanpa sepatu. Namun, keterbatasan tidak membuatnya patah arang dalam meraih pendidikan. Penghasilan ayahnya sebagai guru tidaklah seberapa. Sedangkan anak yang dinafkahi cukup banyak. Beruntung sang ayah memiliki sawah garapan, sehingga setiap panen, padinya  disimpan untuk mencukupi kebutuhan nasi sehari-hari. Namun tak jarang Panut makan nasi tanpa lauk pauk. Bahkan karena keterbatasan ekonomi ayahnya harus berhutang kemana-mana demi memenuhi kebutuhan hidup. (kompas.com)

Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, sang ayah tetap memperjuangkan agar anak-anaknya tetap mengenyam pendidikan. Bahkan ayahnya berjuang hingga anaknya lulus perguruan tinggi. Panut masih mengingat, suatu hari, kedua adiknya bersamaan kuliah di UNY dan Kedokteran UNDIP. Saat itu, sang ayah berusaha keras agar keduanya bisa menyelesaikan kuliah hingga selesai. (kompas.com)

Di saat bersamaan Panut lulus dan mendapat tawaran jadi dosen atau pegawai. Kebimbangan pun menyergap dirinya. Ia ingin pekerjaan yang dipilihnya bisa mengurangi beban orangtua dan membantu sekolah adik-adiknya. Karena tak mampu memutuskan, ia meminta pertimbangan sang ayah. Mendengar pertanyaan Panut, ayahnya menyampaikan agar Panut menjadi dosen. (kompas.com)

Panut Mulyono telah berhasil membawa prestasi dan perubahan lebih baik saat menjadi Dekan Fakultas Teknik UGM sebelumnya. Panut berhasil membawa 12 prodi S1 di Fakultas Teknik terkareditasi A. Sebagian prodi S2 dan S3 pun terakreditasi A. Keberhasilan Panut selama menjadi dekan adalah peningkatan kegiatan tridarma perguruan tinggi, terutama di bidang riset. Jumlah penelitian naik 60 persen. Besar harapan keberhasilan beliau akan dibawa saat resmi dilantik menjadi Rektor UGM 2017-2022 pada bulan Mei mendatang. Selamat dan sukses untuk Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. Semoga kepemimpinan beliau barakah dan dimudahkan Allah untuk membawa UGM berjaya di Indonesia bahkan Internasional. Aamiin.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!