Salah satu hasil Kongres PSSI di Bandung pada awal Januari 2017 lalu, memutuskan pergantian nama kompetisi liga sepakbola profesional di Indonesia. Nama Indonesia Super League (ISL) sebagai kasta tertinggi sudah tidak dipakai lagi tahun 2017 ini. Begitu pula dengan nama Divisi Utama (kasta kedua) dan Liga Nusantara (kasta ketiga).
Kompetisi Sepakbola Indonesia 2017 Berganti Nama |
Sekjen PSSI, Ade Wellington membenarkan keputusan tersebut. Ade menjelaskas, "“Untuk nama (kompetisi) kami akan memakai Liga 1 (sebelumnya ISL), Liga 2 (sebelumnya Divisi Utama), dan Liga 3 (sebelumnya Liga Nusantara).” Keputusan tersebut dengan alasan penamaan sebelumnya yang rumit dan bisa menimbulkan kesalahan persepsi, ada ISL, Divisi Utama, dan Liga Nusantara. Nama kompetisi-kompetisi tersebut berbeda jauh padahal masih dalam satu kesatuan liga. Akhirnya disederhanakan menjadi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Jika dilihat dari penamaan tersebut hampir mirip dengan penamaan di Prancis, menggunakan nama Ligue 1 dan Ligue 2. Tambahan pula, PSSI mencanangkan pemakaian wasit asing untuk kompetisi 2017 mendatang. Kemungkinan besar proporsinya 10-15 persen. Hal ini dilakukan demi mengejar ketertinggalan perkembangan sepakbola, meningkatkan profesionalitas, dan bisa memotivasi wasit-wasit lokal.
PSSI belum menentukan operator pelaksana Liga 1 musim 2017 ini. Sebelumnya menggunakan PT Liga Indonesia tetapi saat ini masih dibahas lagi. Hak siar untuk Liga 1 musim 2017 pun belum ditentukan. Masyarakat tentu berharap liga sepakbola di Indonesia pada 2017 bisa lebih kompetitif dan profesional.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!