Gelandang serang Leicester City, Riyad Mahrez dianugerahi sebagai pemain terbaik Liga Inggris (English Premier League) musim kompetisi 2015/2016. Pemain 25 tahun asal Aljazair itu mengungguli rekan setimnya Jamie Vardy dan N'Golo Kante serta Harry Kane (Tottenham Hotspurs), Dimitri Payet (West Ham United) dan Mesut Ozil (Arsenal) dalam pengumpulan suara terbanyak untuk penghargaan ini yang dilakukan oleh PFA (Professional Footballer Association).
Riyad Mahrez Menerima Penghargaan Pemain Terbaik (gambar: sindonews.net) |
Terpilihnya pesepakbola muslim ini sebagai pemain terbaik adalah sesuatu hal yang cukup mengejutkan. Maklum, selama musim ini di Leicester City, Mahrez berada dibayang-bayang nama Vardy yang lebih menonjol berkat ketajamannya. Belakangan, nama Kane juga lebih difavoritkan karena koleksi golnya yang meroket melampaui Vardy. Namun, bila dilihat statistiknya, terpilihnya Mahrez ini cukup beralasan. Ia merupakan pemain yang mampu memberi sumbangan lebih bagi timnya. Tak hanya menyumbang gol, ia juga jadi kreator banyak gol yang diciptakan Vardy.
Mahrez sejauh ini sudah mencetak 17 gol dan memberi 11 assist dalam 34 pertandingan Liga Primer Inggris. Kane menyumbang 24 gol dan satu assist untuk Spurs. Sedangkan Vardy mencetak 22 gol dan memberi 6 assist untuk Leicester. Sungguh prestasi yang luar biasa bagi seorang pesepakbola muslim di pentas Liga Primer Inggirs yang dijuluki sebagai liga terkeras dan terkompetitif sedunia.
Saat menerima penghargaan, Mahrez tidak bersedia mengambil secara keseluruhan pujian tersebut untuk dirinya sendiri. Ia mendedikasikannya buat rekan-rekan setimnya. "Semua kredit buat mereka, juga manajer dan staf. Tanpa mereka, saya tak akan menerima penghargaan ini, juga tak akan mencetak gol. Ini karena semangat tim, dan saya ingin mendedikasikannya buat mereka," katanya.
"Di dalam tim ada semangat tim, dan saya ingin mendedikasikan penghargaan ini kepada mereka. Saya sangat berterima kasih mendapatkan penghargaan ini, merupakan kehormatan tersendiri."
"Penghargaan ini sangat spesial karena apabila pemain lain memilih saya, itu karena mereka telah melihat saya menjalani musim dengan luar biasa, jadi saya senang," tandasnya.
Mahrez juga masuk dalam susunan tim terbaik PFA tahun ini. Sementara untuk pemain muda terbaik, terpilih Dele Alli, gelandang Tottenham berusia 20 tahun. Sedangkan pemain wanita terbaik direbut oleh penyerang Manchester City, Izzy Christiansen, dan pemain muda wanita terbaik menjadi hak Beth Mead (Sunderland). Mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs, dianugerahi PFA Merit Award karena sumbangsihnya untuk Liga Inggris.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!