Ducati Siap Berjaya Saingi Yamaha dan Honda di MotoGP 2015

Ada yang menarik pada sesi kualifikasi GP Qatar akhir Bulan Maret 2015 lalu. Ducati di luar dugaan mampu mendominasi sesi kualifikasi melalui dua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di tes Losail. Namun sangat disayangkan, start di posisi terdepan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Tim Ducati yang akhirnya harus rela dipecundangi Valentino Rossi (Yamaha) pada sesi balapan. Rossi yang start dari posisi 8 mampu mengkudeta Dovizioso yang start terdepan. Di balik kegagalan itu, sebenarnya Tim Ducati mengalami perkembangan yang cukup pesat  dan berpotensi besar untuk berjaya di MotoGP 2015.

Andrea Dovizioso Pembalap Tim Ducati (sumber gambar: mansarpost.com)

Ducati sebagai pabrikan motor sport yang mewah dan terkemuka tidak sebanding dengan prestasinya saat tampil di ajang balap motor nomor satu di dunia (MotoGP). Terakhir kali kemenangan Ducati pada sesi balapan MotorGP tercatat 5 tahun lalu yaitu 17 Oktober 2010. Kemenangan tersebut diraih oleh Casey Stoner pada GP Australia dan sayangnya dia telah pensiun dari MotoGP.

Ducati terakhir kali juara MotoGP pada tahun 2007 oleh pembalapnya Casey Stoner. Selepas itu sampai tahun 2014 kemarin, Ducati tidak mampu meraih juara lagi meskipun sempat bergonta-ganti pembalap dan pernah diperkuat Valentino Rossi pada tahun 2011-2012. MotoGP musim 2015 ini akan terasa berbeda. Tim asal Italia itu diprediksi akan berjaya dan mengusik dominasi Yamaha dan Honda.

Desmosedici GP15 adalah nama untuk motor terbaru Ducati di ajang MotoGP 2015. GP15 adalah motor Desmosedici pertama yang secara penuh ditangani manajer umum Luigi Dall'Igna sejak direkrut Ducati dari Aprilia pada akhir 2013. Dall'Igna mengatakan, GP15 adalah motor tersempurna Ducati untuk MotoGP, sejak Desmosedici yang membawa Stoner menjadi juara dunia pada 2007. (CNN Indonesia)

Dall'Igna berhasil mengubah pola kerja Ducati dalam membangun motor. Sebelumnya, pola Ducati membangun Desmosedici adalah desainer sasis harus mengikuti bola desainer mesin. Itu sebabnya GP15 terlihat lebih ramping ketimbang Desmosedici sebelumnya. Pria asal Italia itu juga mengubah sejumlah sistem yang sebelumnya menjadi andalan Ducati, seperti mengganti mesin V 90 derajat. Namun, Dall'Igna tetap menganggap Desmosedici adalah Ducati. (CNN Indonesia)

Ducati berpeluang besar kembali mendominasi sesi kualifikasi pada MotoGP Bulan April ini. Namun kedua pembalapnya harus tetap menjaga peforma agar kemenangannya tidak digagalkan lagi oleh Yamaha dan Honda. Akankah berhasil merebut juara dunia pada musim ini, nantikan kejutan berikutnya dari Tim Ducati di MotoGP 2015.