R2V atau kepanjangan dari Raster to Vektor adalah perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) berbasis vektor yang dibuat oleh Able Software Corp. Format data input R2V antara lain TIFF file (*.tif), Project file (*.prj), Bit Map file (*.bmp) dan SPOT image (*.hdr). R2V for Windows & NT merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk konversi file format raster menjadi file format vektor. Perangkat lunak ini merupakan kombinasi dari digitasi otomatis dengan penggunaan yang mudah menu-menu yang berbasiskan GUI (graphical user interface) pada Microsoft Windows & NT environment. Software R2V ini menyediakan konversi otomatis file raster menjadi file vektor untuk menangani beberapa jenis gambar yang mempunyai kemampuan sebaik kemampuan mengedit file vektor dengan gambar hasil scan sebagai peta dasarnya.
 |
| R2V Versi 3 (ablesw.com) |
Perangkat lunak R2V sangat berguna dalam proses digitasi, terutama dalam proses ekstraksi data sistem informasi geografis dan CAD. Ada banyak software konversi raster ke vektor selain R2V, tetapi software konversi dengan penekanan di bidang keteknikan khususnya SIG dan CAD tersebut merupakan pilihan terbaik dari software sejenis lainnya.
Raster to Vector (R2V) merupakan solusi terbaik untuk melakukan konversi dari berbagai sumber citra dan gambar seperti peta hasil scan, foto udara, dan proses pengonversian dilakukan secara otomatis, cepat, dan akurat, khususnya untuk gambar dengan mode black and white atau grayscale. Hasil konversi dapat langsung diolah dengan mudah dan dapat diintregasikan dengan software SIG lainnya.
R2V memiliki tools editing yang powerful untuk editing pasca konversi. Tool tersebut meliputi editing titik, garis, poligon, label, piksel, dan juga control point. R2V dapat mengklasifikasikan setiap warna dan melakukan vektorisasi untuk setiap warna secara terpisah. Citra satelit, SPOT telah didukung oleh R2V. Berbagai citra seperti foto udara dan citra satelit dapat secara otomatis diklasifikasikan atau disegmentasi untuk menghasilkan batas wilayah atau region. pemrosesan citra lebih lanjut meliputi mozaik, register, klasifikasi, dan pemisahan dapat dilakukan oleh R2V. Otomasisasi pemrosesan banyak data, dapat dilakukan fungsi batch yang sangat mudah melalui R2V. Selain itu, updating data juga sangat mudah dilakukan, impor citra atau data raster anda lalu overlay data vektor yang akan di-update dan melakukan editing vektor berdasarkan data citra yang baru.
Meskipum R2V memiliki banyak keunggulan. Namun vectorize secara otomatis juga memiliki kelemahan yaitu terkadang ada garis yang tidak menyambung karena piksel yang tidak sama pada data raster dan tidak dapat memillih bagian yang ingin didigitasi karena seluruh kenampakan yang ada pada data raster seluruhnya didigitasi.
Raster to Vector (R2V) merupakan solusi terbaik untuk melakukan konversi dari berbagai sumber citra dan gambar seperti peta hasil scan, foto udara, dan proses pengonversian dilakukan secara otomatis, cepat, dan akurat, khususnya untuk gambar dengan mode black and white atau grayscale. Hasil konversi dapat langsung diolah dengan mudah dan dapat diintregasikan dengan software SIG lainnya.
R2V memiliki tools editing yang powerful untuk editing pasca konversi. Tool tersebut meliputi editing titik, garis, poligon, label, piksel, dan juga control point. R2V dapat mengklasifikasikan setiap warna dan melakukan vektorisasi untuk setiap warna secara terpisah. Citra satelit, SPOT telah didukung oleh R2V. Berbagai citra seperti foto udara dan citra satelit dapat secara otomatis diklasifikasikan atau disegmentasi untuk menghasilkan batas wilayah atau region. pemrosesan citra lebih lanjut meliputi mozaik, register, klasifikasi, dan pemisahan dapat dilakukan oleh R2V. Otomasisasi pemrosesan banyak data, dapat dilakukan fungsi batch yang sangat mudah melalui R2V. Selain itu, updating data juga sangat mudah dilakukan, impor citra atau data raster anda lalu overlay data vektor yang akan di-update dan melakukan editing vektor berdasarkan data citra yang baru.
Meskipum R2V memiliki banyak keunggulan. Namun vectorize secara otomatis juga memiliki kelemahan yaitu terkadang ada garis yang tidak menyambung karena piksel yang tidak sama pada data raster dan tidak dapat memillih bagian yang ingin didigitasi karena seluruh kenampakan yang ada pada data raster seluruhnya didigitasi.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!