Penjelasan Tentang Stuktur Hirarki Pusat Kegiatan Kota - Guntara.com

Tuesday 24 December 2013

Penjelasan Tentang Stuktur Hirarki Pusat Kegiatan Kota

Struktur hirarki pusat kegiatan atau kota-kota dapat ditentukan dengan menggunakan ukuran jumlah penduduk, tingkat kegiatan ekonomi, tersedianya kelengkapan fasilitas pelayanan sosial ekonomi, serta kemakmuran dan kemampuan berkembangnya. Pada umumnya kota-kota besar mempunyai jumlah penduduk yang lebih banyak, fasilitas sosial ekonomi lebih lengkap, variasi jumlah dan jenis lapangan pekerjaan, serta tingkat kemakmuran penduduknya yang lebih baik dibandingkan dengan kota-kota kecil. Struktur hirarkis pusat kegiatan atau kota-kota tersebut dipahami sebagai hubungan fungsional terutama dalam pemenuhan kebutuhan di antara masing-masing wilayah. Kota satelit atau wilayah yang berada di sekitar kota mempunyai keterhubungan dan ketergantungan yang erat dengan wilayah pusat, begitu juga sebaliknya. Kota atau wilayah pusat memiliki keterhubungan dan ketergantungan yang erat dengan daerah hinterland-nya.
Struktur Hirarki Kota (wordpress.com)
Pusat kota merupakan pusat dari segala kegiatan kota antara lain politik, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi. Jika dilihat dari fungsinya, pusat kota merupakan tempat sentral yang bertindak sebagai pusat pelayanan bagi daerah-daerah di belakangnya, menyuplainya dengan barang-barang dan jasa-jasa pelayanan, jasa-jasa ini dapat disusun menurut urutan menaik dan menurun tergantung pada ambang batas barang permintaan. Sedangkan pengertian sub pusat pelayanan kota adalah suatu pusat yang memberikan pelayanan kepada penduduk dan aktivitas sebagian wilayah kota, dimana ia memiliki hirarki, fungsi, skala, serta wilayah pelayanan yang lebih rendah dari pusat kota, tetapi lebih tinggi dari pusat lingkungan. Pusat kota terbagi dalam dua bagian:
  1. Bagian paling inti (The Heart of The Area) disebut RBD (Retail Business District) Kegiatan dominan pada bagian ini antara lain department store, smartshop, office building, clubs, hotel, headquarter of economic, civic, political. 
  2. Bagian diluarnya disebut WBD (Whole Business District) yang ditempati oleh bangunan yang diperuntukkan untuk kegiatan ekonomi dalam jumlah yang besar antara lain pasar dan pergudangan.
Beberapa studi mengenai struktur ruang kota menunjukkan tidak selamanya hubungan antara pusat dan hinterland berlangsung secara simetris. Dalam kurun waktu tertentu hubungan tersebut akan menciptakan ketergantungan terhadap wilayah lain, yang umumnya cenderung mengarah pada polarisasi atau mengutupnya arus ke pusat. Pada konteks ini perencanaan struktur ruang menjadi penting untuk dilakukan. Rencana struktur ruang akan menggambarkan susunan hirarki pusat-pusat pelayanan wilayah (orde kota), yang dilengkapi dengan model keterkaitan antara sistem pusat pertumbuhan dan wilayah hinterlandnya. Selain itu, juga menggambarkan model kebutuhan infrastruktur jaringan transportasi yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan maupun pusat pertumbuhan dengan wilayah hinterland-nya.
Tujuan ditetapkannya hirarki kota-kota adalah untuk mengarahkan pertumbuhan kota-kota pada suatu wilayah sesuai dengan hirarki dan fungsinya dengan sasaran utama pada:
  1. Pemantapan hirarki kota-kota yang ada serta mengembangkan kota-kota yang belum berada pada hirarki yang semestinya.
  2. Pemantapan keterkaitan antar kota dengan kota-kota lain, antar kota dengan daerah belakangnya (hinterland) atau pedesaan untuk meningkatkan integrasi wilayah.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!