Launching calon ketua BEM KM Fakultas Geografi UGM periode 2012-2013
dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2012 pukul 16.00. Launching ini
dilakukan di Selasar Geografi dan dihadiri oleh 50 orang. Acara
launching ini dimoderatori oleh Amatullah Mu Fidah, mahasiswi prodi
Pembangunan Wilayah tahun angkatan 2012 dengan membaca doa, kemudian
dilanjutkan sambutan ketua BEM periode 2011-2012 yaitu Muhammad Zain
Wicaksono. Acara dilanjutkan dengan penjabaran visi dan misi oleh calon
ketua BEM.
Launching Calon Ketua BEM-KM FGE UGM 2013 |
Muhammad Mangku Parasdyo |
Calon ketua BEM urutan pertama adalah Muhammad Mangku Parasdyo yang
merupakan mahasiswa program studi Kartografi dan Penginderaan Jauh
angkatan 2011. Mangku mempunyai visi yaitu konsisten dalam BERkarya,
Aspiratif, Kontribusif dan menginspiraSI. Misi yang dilakukan jika ia
terpilih menjadi ketua BEM adalah
- Motor penggerak intelektual, aspiratif dan kontributif dalam pengawalan isu strategis kampus, masyakarat dan bangsa.
- Membentuk kader yang berkarakter, profesional dan visioner.
- Memperkuat karakter kepedulian sosial di lingkungan kampus dan masyarakat
- Memperluas jaringan dan sinergisasi antar lembaga mahasiswa berlandaskan kekeluargaan
- Mendorong minat dan bakat serta optimalisasi potensi mahasiswa untuk berkarya dan berprestasi.
Anggit Adi Wijaya |
- Better BEM GEO
Disini Anggit mengungkapkan tentang komunikasi produktif (dengan
harapan adanya kontribusi nyata dari BEM dalam bekerja sama dengan
pusat studi untuk perbaikan Indonesia), BEM ON TIME, Reformasi
Birokrasi, dan membentuk Ikatan Alumni BEM.
- Better Geografi
Untuk better geografi, Anggit menekankankan pada gebyar pemuda Indonesia, apresiasi minat bakat, SIG (Sharing Informasi Geografi), all about mapres, advokasi kemahasiswaan, dan menerbitkan buku berjudul “Geografi Mencintai Negeri”.
- Better Indonesia
Better Indonesia dipaparkan tentang kepedulian kita terhadap
nasib bangsa, budaya intelektual (dengan pengadaan komunitas angkringan
kebangsaan, dimana dalam komunitas ini nantinya akan mendiskusikan
masalah mahasiswa, masalah bangsa, PKM, dan lain-lain dengan suasana
yang santai tapi serius), kemudian budaya kewirausahaan, desa mitra,
serta latian kepemimpinan strategis mahasiswa Geografi.
Boy Boangmanalu |
Calon ketua BEM dengan nomor urut 3 adalah Boy Boangmanalu, mahasiswa
program studi Pembangunan Wilayah angkatan 2011. Adapun visi dari Boy
adalah mendekatkan BEM dengan seluruh elemen-elemen Fakultas Geografi
sehingga adanya peran nyatanya. Sedangkan misi yang akan dilakukan
adalah menetapkan tri dharma Perguruan Tinggi dengan berkontribusi
penuh, memaksimalkan peran BEM, menampung aspirasi mahasiswa, dan
menentang intervensi atau kebijakan yang tidak pro mahasiswa. Boy juga
mengungkapkan sebuah filosofi tentang jangan menilai semangka dari
kulitnya tetapi dari rasanya, jangan menilai dari luarnya tapi dari
pemikiran-pemikirannya.
Kemudian setelah diadakannya penjabaran visi dan misi dari calon
ketua BEM KM FGE dibuka 3 sesi pertanyaan, dimana pertanyaan pertama
dikemukakan oleh Aries Setyawan. Aries menanyakan tentang program
unggulan para calon Ketua BEM untuk mahasiswa yang tidak berorganisasi
melihat fakta bahwa 80% mahasiswa di Indonesia adalah mahasiswa yang
apatis atau beranggapan bahwa organisasi itu tidak penting. Selain itu
Aries juga menanyakan tentang penyelesaian masalah kurikulum yang
sedikit merugikan mahasiswa.
Mangku sebagai calon ketua nomor urut pertama menjawab bahwa belum
ada program khusus untuk mahasiswa yang tidak berorganisasi, tetapi
mencoba mendekati secara personal untuk beraksi bersama-sama. Untuk
menjawab pertanyaan yang kedua, Mangku berpendapat bahwa perlu adanya
diskusi atau pertemuan rutin membahas isu-isu kampus.
Anggit sebagai calon ketua nomor urut kedua berpendapat sehubungan
dengan pertanyaan pertama, perlu adanya diskusi angkringan untuk mencoba
merangkul teman-teman yang pasif. Suasana pada forum diskusi tersebut
dibuat santai namun mengena akan pokok masalah yang sedang dibahas.
Menjawab pertanyaan nomor 2, Anggit berpendapat bahwa permasalahan
kurikulum harus dilakukan dengan advokasi kemahasiswaan melalui forum
terbuka antara dekanat dengan mahasiswa. Kegiatan itu dilakukan untuk
menyampaikan aspirasi dari mahasiswa. Cara terakhir adalah membuat
petisi mahasiswa secara bersama-sama
Boy menjawab pertanyaan Aries dengan mengatakan bahwa cara yang
digunakan untuk merangkul mahasiswa yang apatis adalah mendekati mereka
secara pribadi dan melist mahasiswa yang pasif tersebut. Selain itu juga
melakukan test kepimpinan agar dapat mengetahui pola pikir mereka untuk
mencari jalan keluar dari sifat apatis tersebut. Menjawab pertanyaan
nomor 2, Boy akan melakukan survey terlebih dahulu apakah memang seluruh
mahasiswa menolak sistem akademik, jika memang semua tidak setuju maka
akan bergerak bersama untuk menolak kebijakan tersebut secara
bersama-sama.
Pertanyaan nomor 3 diajukan oleh Lilis Suryani, Lilis bertanya
tentang pergerakan mahasiswa menurut para calon ketua BEM. Mangku
menjawab bahwa pergerakan mahasiswa yang ideal adalah pergerakan yang
dilakukan sesuai passion yang dimiliki. Sedangkan Anggit berpendapat
bahwa pergerakan mahasiswa yang ideal adalah pergerakan yang bisa
melayani masyarakat sesuai dengan passion yang inspiratif, berdampak
positif serta tidak harus mengikuti suatu organisasi. Pedapat Boy,
pergerakan mahasiswa yang ideal harus dilakukan oleh seluruh pihak
dengan kontribusi bersama-sama dan dengan tujuan yang sama.
Pertanyaan terakhir diajukan oleh Azza yaitu bagaimana pendapat para
calon ketua tentang diskusi sejarah Indonesia serta pendapat tentang
pemilihan ketua BEM jika dilakukan seperti pemilihan penyidik KPK.
Menurut Anggit, realisasi sehubungan dengan diskusi sejarah Indonesia
dilakukan dengan pengadaan angkringan kebangsaan yang mendiskusikan
masalah santai secara santai. Untuk memilih calon ketua BEM adalah
dengan cara mengenali para calon sebaik-baiknya.
Setelah menjawab pertanyaan dari para peserta, calon ketua BEM
mengungkapkan pernyataan penutup. Boy menyatakan, kenali potensi dan
presepsi masing-masing calon agar dapat menentukan pilihan dengan tepat.
Calon ketua urutan kedua, Anggit menyatakan bahwa kita bisa maju kalau
mau maju, kita bisa berubah jika mau berubah dan PEMIRA ini adalah ajang
yang akan menentukan BEM setahun kedepan. Meski dengan waktu yang
relatif singkat ini, Anggit berharap agar warga Geografi mendalami para
calon dan mengenali masing-masing calon agar tidak salah pilih. Terakhir
adalah pernyataan dari Mangku yaitu pilih sesuai pilihan dan tetap
Geografi Beraksi!
Acara launching ditutup bersamaan dengan pembukaan kampanye, yang
akan berlangsung tanggal 7-14 Desember 2012, oleh Muhammad Zain
Wicaksono. Setelah itu Mu Fidah selaku moderator juga berpesan agar
mahasiswa geografi diharapkan dapat memilih dan menggunakan waktu
kampanye ini untuk mengenal kedua calon lebih dekat . Serta untuk mengenal kedua calon lebih dekat , hadirilah acara Debat Calon Ketua BEM Geografi 2013 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Desember 2012 di Selasar Fakultas Geografi UGM . Tentunya kita semua berharap , siapapun calon yang terpilih nantinya dapat membawa Geografi ke arah yang lebih baik. (red/Hanum – Lusia)
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!