Pengertian dan Spesifikasi Stereoskop Cermin - Guntara.com

Saturday 24 November 2012

Pengertian dan Spesifikasi Stereoskop Cermin



http://i1227.photobucket.com/albums/ee435/hazzir/SOKKIA-Mirror-Stereoscope-and-BEN-_i_bmw090200.jpg
Stereoskop Cermin
Stereoskop cermin adalah stereoskop yang digunakan untuk melihat foto udara bertampalan (berukuran lebih besar daripada stereoskop saku). Bagian-bagian dari stereoskop cermin ini meliputi lensa cembung, sepasang prisma/cermin, cermin perak, tiang penyangga, dan lensa binokuler. Kelebihan dari stereoskop cerminini adalah dapat melakukan perbesaran dengan penambahan lensa binokuler, daerah yang diamati lebih luas daripada stereoskop saku, dan dapat menampakkan satu lembar foto udara secara penuh. Kekurangan stereoskop ini adalah ukurannya yang besar sehingga tidak praktis (lebih sukar jika dibawa ke lapangan), harga relatif mahal, dan jika ditambahkan dengan binokuler maka akan memperkecil daerah yang diamati.

Stereoskop cermin menggunakan paduan prisma dan cermin untuk memisahkan garis pengliatan dai tiap mata pengamat. Setereoskop cermin mempunyai jarak antara dua sayap cermin yang jauh lebih besar dari pada jarak pengamatan, sehingga pasangan foto udara yang berukuran 240 mm dapat diletakan untuk di amati tanpa saling menutupi. Untuk menghasilkan penbesaran hingga empat kali, dapat di gunakan binokuler pada lensa pengamatan tetapi cakupan daerah yang di amati menjadi berkurang. Dengan menggunakan stereoskop cermin yang tanpa atau dengan pembesaran kecil, penafsir dapat mengamati semua atau hampir semua bagian yang stereoskopik dari pasangan foto udara 24 mm, tanpa memindah foto udara atau stereoskopik. Stereoskop cermin pada umumnya dilengkapi dengan paralaks meter untuk pengukuran paralaks.
http://i1227.photobucket.com/albums/ee435/hazzir/Mirrorstereoscope.gif
Sketsa Stereoskop Cermin
Salah satu spesifikasi stereoskop cermin Topcon sebagai berikut :
1.      Kerangka
a.       Jarak antar pusat medan pandang = 260 mm
b.      Jarak pandang stereoskopik :
                                            i.            Dengan mata biasa = 170 x 230 mm
                                          ii.            Dengan pembesaran = 126 mm - 220 mm
                                        iii.            Penyesuaian panjang kaki penyangga = ± 3 mm
2.      Kotak prisma dan pembesar
a.       Pembesar 3 x = 70 mm
b.      Pembesar 6 x = 35 mm 
c.       Jarak penyesuaian dioptri = + 5d
d.      Jarak antar pupil mata = 65 + 10 mm
3.      Berat
a.       Kerangka = 2,6 kg
b.      Kotak prisma = 0,6 kg
c.       Pembesar 3 x 200 g
d.      Pembesaar 6 x 120 g
4.      Dimensi
a.       Kerangka = 250 x 630 x 225 mm
b.      Pembesar 3 x = 250 x 630 x 285 mm
c.       Pembesar 6 x = 250 x 630 x 275 mm

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!