Pembentukan Bumi - Guntara.com

Thursday, 20 September 2012

Pembentukan Bumi

A.    Asal-usul Terbentuknya Tata Surya
Proses pembentukan Bumi tidak lepas dari asal-usul terbentuknya Tata Surya. Tata Surya telah dipercaya terbentuk semenjak 4,6 miliyar tahun lalu dan hasil dari penggumpalan dari debu dan gas di angkasa yang membentuk matahari dan planet-planet lainnya termasuk bumi. Tata Surya kita terdiri atas Matahari serta planet-planet yang mengelilinginya karena terpengaruh atas gaya gravitasi matahari.

Berbagai macam teori tentang asal-usul terbentuknya tata surya yang dikemukakan oleh banyak para ahli, diantaranya.

1.    Teori Kabut (Nebula)

Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Immanuel Kant pada tahun 1775. Kemudian teori ini dikembangkan lagi oleh Pierre Simon de Laplace pada tahun 1796. Teori ini mengemukakan bahwa pada zaman dahulu tata surya barasal dari kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es,dan gas yang disebut dengan nebula. Gas tersebut berisi sebagian besar hydrogen. Karena adanya gaya gravitasi, akhirnya kabut tersebut menyusut lalu suhunya terus memanas akibatnya terbentuklah sebuah bintang besar yang disebut matahari. Selanjutnya cincin-cincin gas matahari terlontar ke sekeliling matahari. Lama kelamaan suhunya menurun dan gas tersebut terus memadat. Akibatnya terbentuklah planet dalam. Dengan cara yang sama terbentuklah planet luar.

2.    Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.

3.    Teori Pasang Surut/ Tydal
Teori ini disampaikan oleh Buffon (1707-1788) ia berpendapat bahwa tata surya berasal dari adanya materi matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan komet.

Teori tersebut di refisi oleh Jeans dan Jeffreys yang menyatakan bahwa pada mulanya hanya ada matahari. Pada suatu saat melintaslah sebuah bintang besar yang besarnya hampir sama dengan matahari dan jaraknya dekat ke matahari. Hal ini mengakibatkan terjadinya pasang gas matahari. Bagian yang terlepas dari matahari berbentuk cerutu dan bergerak mengelilingi matahari. Pada waktu mengelilingi matahari, ternyata cerutu mengalami perpecahan menjadi butir-butir kecil dan besar. Butir besar dapat menarik butir-butir yang kecil dan bergabung membentuk gumpalan-gumpalan sehingga menjadi planet-planet.
4.    Teori Bintang Kembar
Teori ini di kemukakan oleh Hoyle bahwa matahari mempunyai kembaran yang meledak dan pecah menjadi berkeping-keping yang mengandung material kemudian menjadi satu dan terorganisasi menjadi planet karena terjebak oleh gaya gravitasi matahari, planet yang telah terbentuk akan membentuk tata surya.
5.    Teori Protoplanet / Kondensasi
Dikemukakan oleh Carl von weizsaecker (1940). Lalu disempurnakan oleh P. Kuiper dan subrahymayan Chandrasekhar (1950) yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari proses pemampatan gumpalan awan gas & debu, partikel debu tertarik ke pusat awan kemudian membentuk gumpalan bola yang dapat berputar kemudian pecah menjadi matahari dan sebagian menjadi planet dan benda langit.
6.    Teori Big Bang ( Dentuman Besar)
Teori Dentuman Besar menyatakan alam semesta dimulai dengan ledakan tunggal. Semua materi di alam semesta ini terpadatkan dalam massa satu titik yang mempunyai "volume nol" karena gaya gravitasinya yang sangat besar. Alam semesta kita muncul dari hasil ledakan massa yang mempunyai volume nol ini. Ledakan ini mendapat sebutan "Dentuman Besar" dan keberadaannya telah berulang-ulang ditegaskan dengan bukti pengamatan.

Pada awal mulanya tata surya ini berasal dari sebuah kumpulan debu dan gas yang terdapat di ruang angkasa. Kumpulan debu dan gas tersebut menjadi sebuah kumpulan materi yang memadat. Kumpulan-kumpulan gas tersebut berisi gas hydrogen. Karena adanya proses gaya gravitasi secara perlahan materi tersebut terus memadat,maka terjadilah sebuah ledakan yang besar (dentuman besar) yang membuat partikel-partikel tersebar secara teratur membentuk alam semesta. Terbentuknya keserasian yang luar biasa tersebut menuntun kita kepada kenyataan bahwa alam semesta merupakan ciptaan sempurna Allah.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!