Akhirnya AC MILAN mengakhiri puasa gelar scudetto-nya selama 7 tahun. 7 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi I Rossoneri (julukan AC MILAN) dan bagi para milanisti (sebutan fans Milan). Selama 7 tahun terakhir, AC Milan berada di bawah bayang-bayang tim se-kotanya, Internazionale Milan dan juga klub kota turin, Juventus.
Tidak lain tidak bukan adalah hasil seri 0-0 melawan AS Roma malam kemarin (7/5) di kandang Roma, Olimpico Stadium. Hasil seri tersebut cukup untuk mengunci gelar juara liga Serie-A Italia atas kejaran pesaing terdekatnya, Inter Milan. Pada giornata (pekan) ke-36 ini Milan mengumpulkan 78 poin, selisih 9 angka dengan Inter Milan yang baru akan melakoni laga ke-36-nya malam ini melawan Fiorentina. Walaupun Inter Milan berhasil menyapu bersih semua sisa laganya dan AC Milan kalah dalam sisa laganya. Namun poin Milan sudah tak terkejar lagi. Dan walaupun akhirnya poin mereka sama, yaitu 78. Namun tetap Milan yang juara karena Milan unggul head to head (4-0) atas Inter Milan.
Jalannya pertandingan tadi malam berlangsung ketat. Kedua tim, baik Roma dan Milan ngotot merebut kemenangan. Terutama AS Roma yang berniat menunda AC Milan merayakan juaranya, sekaligus 3 poin atas Milan akan membuka peluang Roma untuk bertarung di zona Liga Champions. Namun, sayang seribu sayang, AS Roma hanya mampu bermain imbang 0-0 atas Milan. Sebenarnya beberapa peluang Milan sempat lahir lewat kaki Robinho dan Prince Boateng, namun bola masih menyamping dari gawang Cristian Doni.
Sukses Milan merengkuh Scudetto-nya ke-18 musim ini. Tidak bukan dan tidak lain karena peran pelatih barunya, Massimiliano Allegri (43). Max (panggilan akrab Allegri) telah memberi warna baru bagi Milan. Ia membuat Milan berani melalukan dominasi penyerangan yang sebelumnya pada era Maldini (mantan bek Milan) cenderung sedikit bertahan. Ia juga tergolong pelatih muda yang langsung sukses pada tahun pertamanya melatih tim besar. Sebelumnya, Max hanya melatih tim-tim kecil junior di Italia, tim-tim Serie-B dan Serie-C, dan sempat mencoba melatih Cagliari (2008-2010).
Sukses Milan ini juga tidak lepas dari pembelian pemain baru di tranfers awal musim dan pertengahan musim oleh manajemen Milan. Milan berhasil mendatangkan Marco Amelia, Zlatan Ibrahimovic, Prince Boateng, dan Robinho di awal musim. Lalu di transfer Januari, Milan mendatangkan Antonio Cassano, Mark van Bommel, Urby Emanuelson, dan Didac Villa. Tak pelak suntikan pemain-pemain segar itu membuat Milan tangguh. Walaupun Milan harus angkar koper lebih awal di 16 besar Liga Champions lantaran krisis pemain dan juga lantaran pemain baru yang dibeli di transfer Januari tidak bisa dimainkan di UCL.
Sukses ini juga sekaligus menjadi sukses Presiden Milan, Silvio Berlusconi. Presiden yang sekaligus menjabat menjadi Perdana Menteri Italia ini menjadi Presiden klub yang meraih trofi terbanyak di dunia, dengan raihan 27 trofi dari total 28 trofi yang diraih Milan. Ia memang sudah menjadi Presiden Klub Milan sejak usia muda. Ia juga berjanji akan mendatangkan pemain-pemain bintang untuk musim 2011/2012 jika Milan berhasil meraih Scudetto. Milan kali ini sedang memburu gelandang muda timnas brasil asal Santos, Paulo Hendrico Ganso (22). Milan juga hampir pasti mendapatkan bek sayap bertendangan gledek, Taye Taiwo (26) asal Marseille. Manajemen milan juga ngotot mendatangkan pemain termahal dunia, Cristiano Ronaldo (26) asal Madrid. Milan juga sedang berusaha mendatangkan, Samir Nasri (24) yang sudah tidak betah di Arsenal karena minim gelar. Untuk tahun depan Milan menargetkan juara Liga Champions. Amin
Bagaimanakah kiprah AC MILAN selanjutnya??? Nantikanlah para milanisti!!!
Forza MILAN!!!
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!