Sepeda Ampibi Solusi Ketika Banjir Melanda

Saat banyak kawasan tergenang air banjir yang terlintas dalam pikiran adalah perahu karet. Padahal ada solusi kreatif saat musim banjir tiba yaitu sepeda ampibi. Membuat sepeda ampibi tidak membutuhkan banyak biaya alias murah. Banyak negara yang warganya tinggal di sungai menciptakan berbagai jenis sepeda ampibi sebagai alat transportasi, rekreasi, dan kompetisi.

Sepeda Ampibi Solusi Ketika Banjir Melanda (sumber gambar: bokunoblog.com)

Beberapa tahun lalu warga bantaran sungai Sambas, Kalimantan Barat, telah menciptakan sepeda ampibi yang bisa dikayuh di permukaan air. Bahkan ada yang membuat sepeda ampibi hanya dengan menata empat buah galon air mineral besar yang ditata sedemikian rupa di kiri dan kanan sepeda, sehingga sepeda bisa mengapung di air dan kecepatan saat dikayuh cukup cepat untuk hilir mudik di kawasan yang tergenang air. Kalau ingin dibawa di daratan juga ringan dan mudah, tinggal dilepas pengapungnya.

Sepeda ampibi atau sering disebut "Water Bike" pernah dikompetisikan di Surabaya, Jawa Timur. Mahasiswa ITS mengkreasikan sepeda ampibi untuk dilombakan pada "Water Bike Competition". Kontruksi sepeda ampibi bisa dirancang secara kolektif agar tercipta sepeda ampibi yang paling murah biayanya. Sesuai banjir surut, sepeda ampibi bisa dilepas pengapungnya agar menjadi sepeda biasa kembali.

Sampai saat ini kawasan langganan banjir seperti di Jakarta dan sekitarnya jarang memunculkan kreasi berupa sepeda ampibi. Padahal pada masa darurat banjir, sepeda ampibi bisa sangat dibutuhkan dan diperlukan meski penggunaannya terbatas pada arus air yang tidak begitu deras. Semua jenis sepeda bisa direkayasa menjadi sepeda ampibi secara "hand made" (buatan tangan). Bagi remaja dan anak-anak tentu keberadaan sepeda ampibi akan sangat menggembirakan. (Sumber: "Jeda" dalam SKH "Kedaulatan Rakyat" dengan perubahan)