Meski Mengonsumsi Alkohol Berlebihan, Nyamuk Tidak Akan Mabuk - Guntara.com

Tuesday 4 August 2015

Meski Mengonsumsi Alkohol Berlebihan, Nyamuk Tidak Akan Mabuk

Serangga terbang kecil yang sering membuat gusar manusia terutama pada malam hari adalah nyamuk. Nyamuk sering mengusik kenyamanan manusia, bahkan membawa berbagai penyakit. Meski demikian para penenggak minuman keras (miras) harus mengakui kehebatan nyamuk dalam mengonsumsi alkohol.
Meski Mengonsumsi Alkohol Berlebihan, Nyamuk Tidak Akan Mabuk www.guntara.com
Mengonsumsi Alkohol, Nyamuk Tidak Mabuk (sumber gambar: tribunnews.com)
Ilmuwan dari University of Maryland, Amerika Serikat telah membuktikan bahwa nyamuk tidak mudah mabuk meski dicekoki minuman dengan kadar alkohol yang tinggi. Berdasarkan uji coba dengan peralatan yang disebut inebriometer di sebuah laboratorium dengan melibatkan berbagai jenis serangga dan nyamuk.

Para ilmuwan menyemprotkan uap alkohol ke berbagai jenis serangga untuk mengukur kepekaan alkoholnya. Ternyata kumbang masih mampu bertahan hingga kadar alkohol sampai 60 persen, sedangkan lebah madu terbang naik-turun setelah menyerap uap alkohol. Lalat buah mabuk hingga sulit berdiri tegak setelah dilanda uap alkohol.

Selama ini otak manusia yang suka mabuk minuman keras sulit menghindari teler karena menyerap alkohol hingga 60 persen. Berdasarkan salah seorang ilmuwan, Michael Raupp, peminum kelas berat yang sanggup menghabiskan hingga 10 gelas bir, paling besar kadar alkohol di dalam darahnya hanya 0,2 persen.

Bagi nyamuk, menyerap kandungan alkohol 0,2 persen itu rasanya kurang lebih sama dengan minum bir yang sudah diencerkan 25 kali. Artinya tidak berarti apa-apa bagi nyamuk. Pasalnya, bagi nyamuk terkadang mengonsumsi buah dan tanaman yang mengalami fermentasi yang keduanya memiliki kandungan alkohol satu persen. Kebiasaan tersebut membuat nyamuk kebal alkohol. Di samping itu, pada tubuh nyamuk cairan berupa alkohol dan lainnya yang nondarah akan dialirkan ke kantong penyimpanan. Enzim-enzim akan memecah semua cairan nondarah seblum dialirkan ke sistem saraf. (Sumber: "Jeda" dalam SKH "Kedaulatan Rakyat" dengan perubahan)

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!