Penyusunan Zonasi Harga Lahan

Harga lahan adalah penilaan atas lahan yang diukur berdasarkan harga nominal dalam satuan ruang untuk satuan luas pada pasaran lahan (Darin dalam Yunus, 2000). Harga lahan merupakan fungsi dari nilai lahan, artinya harga lahan dipengaruhi oleh nilai dari lahan yang bersangkutan. Nilai lahan dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu fisik, ekonomi, dan sosial-budaya. Paramater-parameter yang digunakan dalam pemetaan zonasi harga lahan sebagai berikut:

Contoh Peta Zonasi Harga Lahan di Kecamatan Parakan

1. Peta Penggunaan Lahan
2. Peta Aksesibilitas Lahan Positif dan Analisis Buffer (berdasarkan jarak terhadap jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, pelayanan pemeintah, dan pelayanan pendidikan)
3. Peta Aksesibilitas Lahan Negatif dan Analisis Buffer (berdasarkan jarak terhadap sungai, sumber polusi, kuburan, dan rel kereta api)
4. Peta Kelengkapan Utilitas dari data sekunder Kelengkapan Utilitas Umum

Total harkat penentu harga lahan diperoleh dengan cara perkalian dan penjumlahan dari nilai harkat parameter penentu harga lahan dengan faktor pembobot sesuai dengan tabel-tabel setiap parameter, formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

NHL = 3 PL + 2 APL + KU - ALN

Keterangan:

NHL : Total harkat penentu nilai harga lahan

PL : BentukPenggunaan Lahan

ALP : Aksesibilitas Lahan Positif

KU : KelengkapanutilitasUmum

ALN : Aksesibilitas Lahan Negatif