Tanah yang berada di atas permukaan bumi bersifat dinamis meskipun tak terlihat nyata, tetapi apabila ada agensia peubah dan tidak ada kontrol, maka tanah tersebut mengalmi perubahan baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Air dan angin merupakan agensia alami yang dapat membawa material tanah dari satu tempat ke tempat lain hingga kondisi stabil, sedangkan lereng merupakan faktor pengontrol material terpindahkan. Selain lereng terdapat faktor lain yang dapat mengontrol perpindahan material yaitu penggunaan lahan dan konservasi lahan. Faktor geologi dalam hal ini jenis batuan juga sangat berpengaruh terhadap perubahan kondisi tanah.
Kerentanan Tanah (sumber gambar: pacitanku.com) |
Erosi adalah peristiwa berpindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami (Asyad, 1989). Air yang dalam hal ini adalah air hujan, merupakan agensia terpindahnya tanah. Air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah berupa butiran air mampu membawa material tanah. Intensitas air hujan juga sangat berpengaruh dalam besar/ kecilnya erosi yang terjadi.
Kemiringan lereng sebagai faktor pengontrol terjadinya erosi sangat ditentukan dari besarnya kemiringan lereng dan dan panjang lereng. Kemiringan lereng yang semakin besar, maka kestabilan lereng semakin kecil dan akibatnya tanah yang berada di permukaannya juga tidak stabil, apabila ada agensia baik air maupun angin dapat membawa material tanah.
Jenis batuan juga berpengaruh pada besar/ kecilnya kerentanan pada tanah. Misalnya pada tanah dengan bahan induk sedimentasi batuan-batuan basa, maka tanah yang berkembang adalah tanah dengan tingkat kejenuhan basa tinggi dan kembang kerutnya tinggi, sehingga tanah sangat mudah mengalami retak-retak apabila musim kemarau.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!