Ada empat kelompok karakteristik (sifat) tanah yaitu morfologi, kimia, fisika, dan biologi. Dari keempat kelompok tersebut, sifat biologi hingga saat ini belum mendapat perhatian dalam studi geografi tanah. Walaupun demikian, sifat biologi tanah bukan berarti tidak penting dipelajari dan kecil pengaruhnya terhadap sifat tanah yang lain. Keempat kelompok sifat tanah itu saling terkait satu sama lain sehingga dalam banyak kasus apabila kita bisa mengidentifikasi salah satu sifat tanah maka sifat-sifat tanah yang lainnya dapat diperkirakan.
Karakteristik dan Sifat Tanah (sumber gambar: paranomio.com) |
Karakteristik morfologi dibedakan menjadi dua, yaitu morfologi luar dan morfologi dalam (external and internal morphology). Sifat morfologi luar dibedakan lagi menjadi sifat morfologi makro (relief dalam pengertian umum) dan sifat morfologi mikro. Hanya sifat morfologi makro yang dapat disadap dari citra pengindraan jauh secara langsung. Sifat-sifat yang lain harus dideduksi dari sifat morfologi luar makro dan informasi-informasi lain, misalnya vegetasi alami, litologi dan umur dari litologi yang bekerja.
Jenis-jenis vegetasi tertentu mempunyai keterkaitan yang erat terhadap sifat-sifat tanah tertentu. Seperti ilalang berkaitan dengan sifat tanah yang sedikit masam, padang rumput berkaitan dengan tingginya kandungan bahan organik pada tanah atas dan lain sebagainya. Meskipun jenis vegetasi alami mempunyai keterkaitan dengan sifat-sifat tanah tertentu, tetapi informasi ini sulit untuk diidentifikasi dari citra satelit yang berskala kecil hingga menengah. Oleh karena itu, dalam hal ini identifikasi jenis vegetasi menjadi kurang artinya dibanding informasi mengenai kerapatan vegetasi. Hal ini juga disebabkan karena pada daerah kajian kondisi vegetasi sudah sangat dipengaruhi oleh manusia. Kerapatan vegetasi sangat erat terkait dengan proses geomorfologi tertentu seperti erosi. Daerah yang bervegetasi relatif lebat proses geomorfologi bekerja pada intensitas yangb relatif rendah. Daerah dengan proses geomorfologi dengan intensitas rendah, proses pembentukan tanahnya relatif berjalan sempurna sehingga tanahnya relatif lebih berkembang.
Karakteristik litologi yang berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah ialah resistensi batuan terhadap proses pelapukan. Faktor lain yang berpengaruh ialah umur batuan serta struktur batuan dengan umur yang relatif lebih tua akan relatif lebih lanjut tingkat pelapukannya, batuan yang terlapuk lebih lanjut akan menghasilkan bahan induk tanah yang relatif lebih banyak sehingga tanah yang ada diatasnya juga lebih berkembang. Batuan yang mengandung banyak retakan (joint) akan terlapuk lebih mudah daripada batuan yang kurang banyak mengandung retakan.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!