Ilmuwan IBM dari Benaglorea, India, berhasil mengubah baterai laptop bekas menjadi sumber listrik dan cahaya. Penemuan tersebut dapat membawa banyak manfaat bagi ratusan juta warga miskin di dunia. Baterai laptop bekas bisa mnyalakan lampu LED selama 1640 jam pertahun. Ini artinya empat jam listrik perhari selama satu tahun. Penemuan tersebut tidak hanya membantu proses daur ulang dari sampah elektronik yang semakin tahun semakin bertambah jumlahnya, tetapi juga membantu kawasan miskin di negara-negara berkembang yang biaya listriknya masih terlampau tinggi.
 |
| Baterai Laptop Bekas (sumber gambar: grosirlaptopbekas.com) |
Prototipe pabrikan IBN dan perusahaan Radio Studio tersebut diberi nama UrJar. UrJar berasal dari Bahas Hindi yang artinya Urja (energi) dan jar (kotak). UrJar mempunyai komponen baterai isi ulang yang dirakit dari bagian-bagian baterai laptop bekas. Alat ini mampu memberi tenaga listrik bagi lampu LED, cas ponsel, dan kipas angin.
Perakitan UrjAr dimulai dengan membuka kemasan baterai lalu sel baterai dikeluarkan. Setiap sel diperiksa secara terpisah untuk mengetahui bagian mana yang masih bisa digunakan. Kemudian sel-sel baterai yang masih berfungsi digabungkan kembali untuk membentuk semacam baterai. Perangkat untuk mengecas ditambahkan dan dibuat sirkuit untuk mencegah alat menjadi terlalu panas.
Satu UrJar menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 120.000. Prototipe tersebut telah diuji oleh lima pengguna di kawasan miskin India. Empat di antaranya menggunakan alat tersebut untuk warung pinggir jalan. Menurut media internasional "Tech Reviews", IBM tidak berencana menjadikan teknologi daur ulang tersebut menjadi ladang bisnis. Namun akan menyediakan dokumen cara pembuatan UrJar secara gratis bagi negara-negara yang membutuhkan. (Sumber: "Jeda" dalam SKH "Kedaulatan Rakyat" dengan perubahan)
Kliping seka ibukku kuii
ReplyDelete