Startup Pembient, salah satu perusahaan 3D Printing mempunyai cara unik untuk menghentikan perburuan badak yang hampir punah. Startup Pembient yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, mengembangkan teknologi 3D Bioprinting.
Cula Badak dengan 3D Bioprinting (sumber gambar: www.ziddu.com) |
Pembient telah mengembangkan cara membuat cula badak sintesis dengan menggunakan teknologi 3D Bioprinting. Keberadaan cula sintesis tidak akan merugikan hewan langka tersebut. CEO Pembient, Matius Markus, seorang insinyur perangkat lunak bersama dengan seorang insinyur genetik George Bonaci dmampu mencetak cula sintesis dengan 3D Bioprinting secara genetik dan estetis identik dengan cula badak sesungguhnya.
Pembient mengetahui kode genetik cula badak dan kemudian mampu mereproduksi tanduk menggunakan keratin dalam teknik 3D Bioprinting. Mudah-mudahan ini akan menghentikan pemburu membunuh badak liar. Perdagangan satwa liar dan pasar gelap yang transaksinya mencapai $ 20 Milyar merupakan tindak kejahatan dagang terbesar keempat di dunia setelah perdagangan obat, senjata dan manusia.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!