Sistem Informasi Geografi (SIG) telah membawa survei hidrologi yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi lebih praktis dan otomatis dengan cara digital. Pengolahan hidrologi secara digital membutuhkan komponen-komponen pendukung seperti data spasial dan data hidrologi berformat digital, perangkat komputer yang memadai, serta perangkat lunak untuk mengeksekusi pengolahan tersebut.
Peta Ekstrapolasi Curah Hujan Provinsi Bali |
Data spasial digital berformat raster berupa citra DEM SRTM dapat diproses dengan SIG untuk memperoleh berbagai informasi hidrologi. Beberapa informasi hidrologi tersebut seperti pembuatan peta arah aliran (flow direction), peta akumulasi aliran (flow accumulation), peta identifikasi aliran sungai (stream link), peta orde sungai (stream order), peta DAS (basin), dan lain-lain.
Pengolahan SIG dapat pula digunakan pada data spasial digital berformat vektor. Salah satu aplikasinya adalah untuk mengekstrapolasi data curah hujan. Hasilnya sebuah ekstrapolasi berupa Isohyets yang menunjukkan besaran persebaran data curah hujan pada suatu wilayah.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!