Keterangan Tepi Foto Udara dan Skala Foto Udara Tegak - Guntara.com

Saturday, 24 November 2012

Keterangan Tepi Foto Udara dan Skala Foto Udara Tegak

Keterangan tepi pada sebuah foto udara tegak merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan penghitungan fotogrametri. Keterangan tepi pada foto udara tegak adalah sumber informasi tentang pemotretan foto udara tersebut dan sangat berguna untuk penyadapan atau pengolahan data dari foto udara serta pemanfaatan foto udara tersebut untuk berbagai keperluan/kepentingan.

            Keterangan tepi foto udara tegak standar ukuran 23 x 23 cm, yaitu :
1.      Tanda Fidusial
      Setiap foto udara terdapat 4 atau 8 tanda fidusial (fiducial mark). Kegunaaan dari tanda fidusial adalah untuk menentukan titik prinsipal (titik pusat) foto udara, yaitu dengan menarik garis dua tanda fidusial yang berhadapan.
2.      Seri Nomor
      Foto udara (FU) memiliki nomor seri sekurang-kurangnya terdiri dari nomor registrasi, nama daerah yang dipotret, tanggal pemotretan, dan nomor jalur terbang/nomer foto. Contoh nomor seri foto:
      Wonogiri/VII/316/XIV-25/18-1-1991/1:10.000       
      Wonogiri         : Nama daerah yang dipotret
      VII/316           : Nomor registrasi foto udara
      XIV                 : Nomor jalur terbang
      25                    : Nomor foto dalam jalur terbang
            8-1-1991          : Tanggal pemotretan
            1:10.000          : Skala FU rata-rata
3.      Tanda tepi
      Tanda tepi terletak pada salah satu sisi foto udara, terdiri dari minimal 4 bagian, yaitu level, jam pemotretan, panjang fokus kamera, dan altimeter. Level menunjukkan sudut pemotretan foto udara. Jam pemotretan menunjukkan waktu dilaksanakannya pemotretan. Panjang fokus kamera menunjukkan panjang fokus kamera yang digunakan biasanya termasuk keterangan jenis kamera yang digunakan. Sedangkan, altimeter menunjukkan ketinggian terbang pesawat saat melakukan pemotretan.

            Skala foto udara adalah rasio perbandingan jarak di foto udara dengan jarak horizontal yang ada pada lapangan (jarak sesungguhnya di darat). Pada peta yang proyeksinya ortogonal, maka skala pada setiap titik adalah sama (seragam). Sedangkan, pada sebuah foto udara yang proyeksinya sentral, mempunyai skala bervariasi tergantung dengan variasi ketinggian medan (terrain). Cara menentukan skala foto udara dapat dengan berberapa cara, yaitu :
1.      Perbandingan antara panjang fokus dan tinggi terbang.
2.      Perbandingan jarak di foto terhadap jarak di lapangan.
3.      Perbandingan jarak pada foto dengan jarak pada peta yang diketahui skalanya.

            Penulisan skala pada foto udara dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.      Fraksi Representatif (representative fraction atau RF)
     Penulisan skala foto udara dalam bentuk pecahan, misalnya 1/10.000 atau 1:10.000, artinya jika jarak dua buah titik di peta adalah 1 satuan panjang, maka jarak sebenarnya adalah 10.000 satuan panjang yang sama. Skala fraksi representatif ini paling sering digunakan dalam sebuah foto udara karena pembacaan dan penulisannya yang sangat mudah.
2.      Kebalikan Skala Foto (photo scale reciprocal atau PSR)
     Penulisan skala foto udara yang hanya dituliskan penyebutnya, misalnya 10.000, 50.000, 100.000, dll. Penulisan skala jenis ini sangat jarang digunakan karena pembacaannya yang sulit (kurang lengkap) sehingga sering membingungkan pembaca foto udara.
3.      Skala Ekuivalen
     Penulisan skala foto udara dalam bentuk kalimat, misal 1 inch to 1 miles (one inch to one miles). Penulisan skala jenis ekuivalen ini sangat jarang digunakan di Indonesia. Pada umumnya penulisan skala jenis ekuivalen digunakan di negara-negara barat, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang tidak memakai satuan metrik.

Skala dalam foto udara memiliki kegunaan yang sangat penting atau memiliki peran vital. Dalam setiap perhitungan fotogrametri hampir selalu membutuhkan keterangan skala foto udara. Keberadaan skala foto udara dapat digunakan untuk menghitung fokus kamera, ketinggian terbang, ketinggian relatif, jarak sesungguhnya di lapangan, ataupun bisa untuk mencari skala pada foto udara (atau suatu peta) yang tidak diketahui skalanya. Skala merupakan bagian yang sangat vital untuk setiap gambaran kenampakan nyata yang dikecilkan dalam peta atau dalam hal ini adalah foto udara.

Skala pada foto udara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.      Skala rata-rata
      Skala rata-rata adalah skala yang diperhitungkan untuk daerah yang terliput oleh satu foto, atau seluruh daerah yang dipotret. Dalam satu lembar foto udara dengan proyeksi sentral skala bervariasi tergantung dari variasi ketinggian medan. Skala foto rata-rata diperoleh dengan cara membandingkan panjang fokus kamera dengan ketinggian terbang terhadap tinggi rata-rata dari medan.
2.      Skala lokal
      Skala lokal yaitu skala yang diperhitungkan pada tiap titik atau pada tiap daerah sempit yang ketinggiannya sama. Skala ini lebih teliti bila dibandingkan terhadap skala rata-rata.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!