Karakteristik dan Spesifikasi Satelit LANDSAT (Resume Singkat) - Guntara.com

Friday 5 October 2012

Karakteristik dan Spesifikasi Satelit LANDSAT (Resume Singkat)

Landsat (Land Satellites) merupakan satelit sumberdaya bumi yang paling sering digunakan.  Pada mulanya bernama ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite). Pertama kali diluncurkan pada tanggal 23 Juli 1972 yang mengorbit hanya sampai dengan tanggal 6 Januari 1978.  Satelit Landsat mengorbit bumi selaras matahari (sunsynchronous). Bersamaan dengan waktu peluncuran ERTS-B tanggal 22 Juli 1975, NASA (National Aeronautic and Space Administration) secara resmi mengubah program ERTS menjadi program Landsat (untuk membedakan dengan program satelit oseanografi ”Seasat” yang telah direncanakan) sehingga ERTS-1 dan ERTS-B menjadi Landsat -1 dan Landsat-2.  Peluncuran Landsat -3 dilakukan pada tanggal 5 Maret 1978.

Konfigurasi dasar satelit Landsat 1, 2, dan 3 adalah berbentuk kupu-kupu dengan tinggi kurang lebih 3 (tiga) meter, bergaris tengah 1,5 meter dengan panel matahari yang melintang kurang lebih 4 meter.  Berat satelit Landsat kurang lebih 815 kg dan diluncurkan dengan orbit lingkarnya pada ketinggian 920 km. Orbit satelit melalui 90 Kutub Utara dan Kutub Selatan, mengelilingi bumi satu kali dalam 103 menit pada jarak 2.760 km di equator sehingga menghasilkan 14 kali orbit dalam sehari.  Landsat 1, 2, dan 3 diluncurkan ke orbit, melintasi equator pada jam 9.42’ siang hari waktu setempat.  Sensor Landsat meliput lebar rekaman 185 km.  Landsat 1 dan 2  membawa 2 sensor, yaitu RBV (Return Beam Vidicon) dan MSS (Multispectral Scanner).  Pada Landsat-3, memiliki rancang bangun yang berbeda, yaitu ada tambahan saluran termal (10,4 – 12,6) mm pada sensor MSS dan resolusi spasial sistem RBV ditingkatkan dengan menggunakan sistem 2 kamera lebar (bukan multispektral).  Namun saluran termal pada Landsat-3 MSS mengalami masalah dalam pengoperasiannya, menyebabkan kegagalan, sehingga hanya empat saluran yang dapat meyajikan data dan resolusinya 79 m.  Sensor RBV pada Landsat-3 ini membuahkan citra berspektrum lebar dengan faktor peningkatan medan sebesar 2,6 dibandingkan RBV multispektral pada Landsat-1 dan Landsat-2.

Selanjutnya diorbitkan Landsat-4 dan Landsat-5, yang merupakan pengembangan daripada Landsat-1, 2 dan 3.  Ada beberapa kelebihan daripada Landsat-4 dan 5 dibandingkan dengan Landsat-1, 2 dan 3, antara lain : 

•    stabilitas  yang semakin baik,
•    peningkatan sensor spasial,
•    kepekaan radiometrik,
•    laju pengiriman datanya lebih cepat,
•    fokus penginderaan informasi pada vegetasi dan
•    pengembangan sistem sensor. 

Sensor pada Landsat-4 dan 5 disamping memiliki 4 sensor MSS ditambah juga dengan sensor TM (Thematic Mapper), dan ETM (Enhanced Thematic Mapper). Landsat-4 diluncurkan pada  Juli 1982, sedangkan Landsat-5 pada Maret 1984. 

Pada bulan Februari 1993, Landsat-6 diluncurkan namun mengalami kegagalan, karena tidak mencapai orbit dan akhirnya jatuh ke laut.  Landsat-6 ini telah mengalami peningkatan pada kemampuan sensornya.   Selain memiliki sensor TM dan ETM, juga ditambahkan saluran termal (10,4-12,6 µm).

Pada Landsat-4, 5 dan 6, terjadi perubahan-perubahan mendasar dibandingkan dengan Landsat sebelumnya antara lain :

•    perubahan waktu lintas equator dari jam 9.42 menjadi jam 11.00,
•    ketinggian orbit dari 920 km menjadi 705 km,
•    menggunakan GPS (Global Positioning System) canggih untuk menghasilkan rekaman letak ketinggian satelit yang tepat,
•    menggunakan sistem pengirim data lintas TDRSS (Tracking Data Relay Satellite System).  Sistem ini menggunakan 2 satelit komunikasi untuk melakukan pengiriman data dari Landsat ke stasiun bumi di seluruh dunia,
•    Interval waktu pemotretan daerah yang sama yaitu 16 hari.

Kegagalan Landsat-6, menyebabkan EOSAT (Earth Observation Satellite) sebagai operator teknis mulai mengambil langkah-langkah teknis dengan jalan mengembangkan kemampuan Landsat-5 (seoptimal mungkin) sebelum meluncurkan Landsat-7.  Langkah-langkah yang diambil antara meliputi :

•    mempertahankan orbit satelit selaras matahari (sun syncronous)
•    penempatan saat lintas satelit di khatulistiwa (equator) pada “descending node” yang dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat (awal pengoperasiannya pada pukul 09.30) sampai bulan Mei 1996.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!