Luca Modric, Anak Pengungsi yang Kini Jadi Jenderal Lapangan Kroasia - Guntara.com

Friday, 22 June 2018

Luca Modric, Anak Pengungsi yang Kini Jadi Jenderal Lapangan Kroasia

Kroasia tampil brilian pada dua laga awal Piala Dunia 2018 Rusia. Laga pertama berhasil menekuk Nigeria 2-0 dan laga kedua secara mengejutkan membantai Argentina 3-0. Kroasia pun memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Penampilan impresif tersebut tidak lepas dari peran kapten sekaligus jenderal lapangan tengah Kroasia, Luca Modric. Ia sudah mencetak dua gol dalam dua pertandingan dan dua kali beruntun dinobatkan sebagai Man of The Match. Berikut fakta-fakta yang dapat dihimpun dari Luca Modric:
Luca Modric, Anak Pengungsi yang Kini Jadi Jenderal Lapangan Kroasia www.guntara.com
Luca Modric, Anak Pengungsi yang Kini Jadi Jenderal Lapangan Kroasia

Lahir di daerah rawan konflik dan besar di pengungsian

Luca Modric lahir pada 9 September 1985. Modric kecil berasal dari daerah lereng Pegunungan Velebit, Modrici, Yugoslavia. Daerah tersebut sangat rawan terjadi konflik perang. Ia tinggal bersama kakeknya karena kedua orang tuanya sibuk bekerja di pabrik. Kakeknya membesarkan Modric dengan sepenuh hati dan penuh pengawasan. Namun naas,pada tahun 1991 kakeknya tewas terbunuh pemberontak Serbia. Duka mendalam merasuki jiwa Modric kecil dan keluarganya memutuskan pindah ke Kota Zadar.

Modric dan keluarga menjadi pengungsi di tengah marahabaya perang. Di pengungsian, bakat Modric mulai tumbuh dengan kesehariannya yang dihabiskan untuk bermain bola. Bola seakan tidak pernah lepas dari kakinya dan tanpa kenal lelah. Modric ditawari masuk akademi sepakbola NZ Zadar tetapi kondisi finansial keluarga sangat memprihatinkan sehingga tidak mampu membiayainya. Beruntung Modric mempunyai paman yang baik hati membantu membiayainya.

Sempat putus asa karena memiliki postur yang kecil

Akhirnya Modric masuk akademi sepakbola NZ Zadar dan terus berkembang permainannya. Umur 12 tahun ia mendapat tawaran seleksi klub Hajduk Split. Klub yang sangat didambakan Modric semasa kecil. Namun sayang, posturnya yang hanya bertinggi 172 cm dianggap tidak mampu bersaing untuk masuk klub tersebut. Modric sangat kecewa dan sempat berputus asa tidak bermain bola selama beberapa waktu.

Tomislav Basic, kepala akademi NZ Zadar berusaha mengembalikan kepercayaan diri Modric. Mengingat Modric mempunyai bakat dan semangat yang tinggi dalam sepak bola. Basic berhasil membujuk Dynamo Zagreb untuk merekrut Modric. Namun hanya berstatus sebagai pemain tim muda yang harus bekerja keras agar masuk tim utama. Ia sempat dipinjamkan ke beberapa klub hingga akhirnya dikontrak dengan durasi 10 tahun oleh Zagreb karena penampilannya yang memukau semasa dipinjamkan. Dengan kontrak itu, kehidupan Modric mulai berubah. Ia mulai mampu memenuhi kebutuhan finansial pribadi dan keluarganya secara mandiri. Hingga akhirnya dia dan keluarganya berpindah dari tempat pengungsian ke rumah baru hasil jerih payahnya.

Bersinar bersama Tottenham Hotspur hingga direkrut Real Madrid

Tottenham Hotspur mencium talenta emas Luca Modric dan merekrutnya pada tahun 2008. Modric dibeli dengan harga 16,5 juta poundsterling, harga yang cukup fantastis pada saat itu dan menjadi rekor pembelian termahal klub. Permainan Modric bersama Tottenham berkembang sangat pesat dan menjadikan dia sebagai salah satu jenderal lapangan tengah terbaik di Premier League pada saat itu. Ia menorehkan 127 permainan dengan capaian 13 gol bersama Tottenham.

Real Madrid merekrut Modric pada tahun 2012 dengan mahar 30 juta euro. Awalnya Modric kalah bersaing dengan gelandang Madrid yang menumpuk stoknya pada waktu itu. Namun Modric adalah sosok yang tangguh mentalnya dan sudah terasah sejak kecil. Perlahan tapi pasti Modric mampu membuktikan diri dan menjadi sosok penting di lini tengah Madrid. Modric telah meraih berbagai gelar bersama Madrid mulai dari La Liga, Copa Del Rey, Supercopa Espana, UEFA Champions League bahkan sebanyak empat kali, UEFA Super Cup tiga kali, hingga FIFA Club World Cup tiga kali. Untuk gelar individu Modric juga meraih berbagai gelar, seperti pemain terbaik Kroasia sebanyak enam kali, hingga masuk kandidat Balon dOr meski gagal memenangkannya. Hingga saat ini Modric sudah bermain 166 penampilan dengan 9 gol bersama Madrid.

Langganan dan andalan bagi timnas Kroasia

Luca Modric adalah gelandang tengah yang kreatif. Walaupun mempunyai postur kecil, ia mampu menjelajah lapangan tengah dengan baik serta mengirimkan umpan-umpan dan tendangan yang akurat. Dia selalu menjadi langganan dan andalan bagi timnas Kroasia. Ia sudah mencatatkan 108 penampilan dengan 14 gol bersama Kroasia sejak debutnya pada Maret 2006 mengalahkan Argentina 3-2.

Modric sudah menjadi langganan timnas Kroasia sejak usia muda, mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, dan U-21. Untuk timnas Senior Kroasia, Modric tidak pernah absen dipanggil untuk memperkuat timnas Kroasia di ajang turnamen besar. Total sudah 6 turnamen besar ia ikuti mulai dari Piala Dunia 2006, 2014, dan 2018 hingga Piala Eropa 2008, 2012, dan 2016.

Tidak salah Modric diberi penghormatan sebagai kapten bagi timnas Kroasia pada Piala Dunia 2018 ini. Peran Modric sebagai pemain senior saat ini masih sangat dibutuhkan oleh timnas Kroasia guna membimbing dan merangkul pemain-pemain lainnya. Kroasia bukan tim lemah, negara ini punya banyak pemain bintang yang berbakat. Bahkan prestasi tertinggi Kroasia pernah menjadi juara 3 pada Piala Dunia 1998 Prancis. Akankah Modric bisa mengembalikan kejayaan Kroasia seperti 20 tahun silam?

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!