Paralaks
bar (paralaks meter) berfungsi untuk
mengukur beda paralaks pada suatu obyek di foto udara. Pengukuran beda paralaks
tersebut kemudian bisa menentukan ukuran-ukuran dari obyek itu sendiri,
meliputi panjang, lebar, luas, dan ketinggian. Paralaks bar ini mempunyai
ketelitian yang lebih teliti daripada menggunakan mistar atau penggaris biasa.
Paralaks bar sendiri terdiri
dari dari sebuah batang yang pada kedua ujungnya terpasang masing-masing lensa,
di kedua lensa tersebut terdapat tanda berupa titik, silang atau lingkaran kecil
yang disebut tanda apung (Floting
mark) tanda di lensa sebelah kiri disebut fixed mark, karena pada batang terdapat titik merah atau hita, dimana
jingga yang
akan menggunakanya harus menentukan konstanta batang paralaks dengan memilih
salah satu titik tersebut. Bila telah ditetapkan titik merah, maka selanjutnya
lensa kiri ini tidak diubah-ubah lagi (fixed).
Lensa sebelah kanan memiliki tanda juga yang disebut half mark. Titik ini dapat digerakkan sesuai dengan posisinya pada
obyek yang
dikehendaki dengan cara memutar-mutar skip micrometer.
Pembacaan dan pengukuran
paralaks secara stereoskopik, dilakukan dengan menggunakan batang paralaks atau meter paralaks (parallax bar) terdiri dari dua keping kacayang diberi tanda
padanya. Tanda ini disebut tanda apung (floating
mark). Masing-masing keping kaca dipasang pada batang yang dapat
diatur panjangnya yang diatur dengan
memutar sekrup mikrometer. Pengukuran dilakukan setelah foto disetel di bawah
pengamatan stereoskopik. Tanda apung kiri diletakkan pada titik yang akan
diukur paralaksnya di foto kiri, dan tanda apung kanan diletakkan pada titik
yang akan diukur paralaksnya pada foto kanan, dimana peletakan dilakukan dengan
melihat dari stereoskop. Kemudian dilakukan pembacaan pada sekrup mikrometer
yang dibaca dalam milimeter (mm).
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!