Tidak Ada Kuota Beasiswa PPA 2015 untuk PTN - Guntara.com

Wednesday 11 February 2015

Tidak Ada Kuota Beasiswa PPA 2015 untuk PTN

Kabar kurang sedap kembali menghantui mahasiswa pemburu beasiswa pada awal Februari 2015 ini. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada akhir Januari 2015 lalu resmi menerbitkan surat yang berisi bahwa tidak ada kuota beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Kabarnya hanya ada 50.000 kuota dan semuanya dialokasikan untuk PTN (Perguruan Tinggi Swasta).
Beasiswa PPA 2015 Ditiadakan untuk PTN www.guntara.com
Beasiswa PPA 2015 Ditiadakan untuk PTN

Ikuti survei online gratis berikut ini tanpa registrasi
dan raih banyak keuntungannya, penasaran? klik di sini!

Meneruskan informasi dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui surat Nomor 43lE.E3lBD/2015 tanggal 25 Januari 2015 perihal Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan PPA Tahun 2015, memberitahukan bahwa Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan PPA (PPA/BBP-PPA) Tahun 2015 tidak ada kuota untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) karena anggaran dialokasikan untuk pembangunan Science & Technology Park (STP).

Sungguh ironi dengan hilangnya beasiswa PPA untuk PTN. Beasiswa tersebut sangat menghargai mahasiswa berprestasi dengan nilai di atas rata-rata agar semakin terpacu meningkatkan prestasi akademiknya. Mahasiswa penerima beasiswa PPA akan mendapat uang sebesar Rp 350.000 per bulan untuk setahun (dua semester) atau sekitar 4,2 juta rupiah untuk sekali periode pada edisi beasiswa PPA tahun 2014 lalu. Nominal tersebut cukup membantu untuk meringankan beban hidup mahasiswa serta memacu mahasiswa agar semakin berprestasi.

Beasiswa PPA tersebut hanya ditujukan pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dibuktikan dengan pelampiran transkrip nilai sebagai syarat utamanya. Baik dari golongan mampu, golongan rata-rata, maupun golongan belum mampu berkesempatan mendapat beasiswa tersebut asal memenuhi persyaratan akademik. Ini cukup adil untuk menghargai prestasi akademik seorang mahasiswa. Tidak ada salahnya memberi intensif tersebut kepada mahasiswa berprestasi dengan harapan bisa meningkatkan prestasinya dan prestasinya tersebut tentu untuk bangsa ini, untuk negeri ini, dan sebagai aset masa depan Indonesia. 

Penghapusan kuota beasiswa PPA untuk PTN tersebut diperkiran telah menghemat anggaran sebesar Rp 800.000.000.000 (800 milyar rupiah). Sebelumnya pemerintah juga telah menghemat ratusan milyar rupiah bahkan triliunan rupiah dari penghapusan subsidi BBM dan permainan harga pasaran BBM. Dana hasil penghematan BBM tersebut disinyalir malah dialokasikan untuk sektor BUMN bukan sektor Pendidikan. Ini menjadi "tanda tanya besar" bagi pemerintah yang malah mengorbankan beasiswa pendidikan mahasiswa berprestasi untuk pembangunan suatu fasilitas pendidikan yang belum jelas benar konsepnya.

Mari kita tetap berprasangka baik kepada pemerintah. Kita berdoa kebaikan bagi para pemimpin kita. Di samping itu, kita tidak boleh lelah untuk terus meneriakan kebenaran serta perbaikan bagi negeri kita tercinta, Indonesia!

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!