Teknik Survei Tanah di Lapangan - Guntara.com

Thursday 29 January 2015

Teknik Survei Tanah di Lapangan

Data tanah yang dapat disadap dari citra pengindraan jauh sangatlah terbatas. Untuk itu, diperlukanlah cek lapangan guna melengkapi data tanah sehingga hasil akhirnya dapat diwujudkan dalam peta tanah. Peta tanah berisi satuan-satuan pemetaan tanah yang di dalam setiap satuan pemetaan itu selalu mengandung lebih dari satu satuan tanah. Arti penting dari pengecekan lapangan ini adalah untuk menentukan komposisi setiap satuan tanah yang ada dalam satuan pemetaan dan mengumpulkan data-data karateristik tanah yang tidak dapat disadap melalui interpretasi dari citra penginderaan jauh sehingga nantinya dapat dilakukan penamaan tanah.
Teknik Survei Tanah di Lapangan www.guntara.com
Teknik Survei Tanah di Lapangan (sumber gambar: banderatex.com)
Zink (1989) menyatakan bahwa dalam kegiatan survei tanah mengandung dua kelompok pekerjaan utama, yaitu pemetaan lahan dan penamaan satuan tanah, sumbangan citra penginderaan jauh dalam survei tanah tentu saja sangat besar (>80%) dalam kegiatan pemetaan lahan, sedangkan dalam penamaan satuan tanah adalah pekerjaan dari ahli tanah.

Penerapan teknik penginderaan jauh dalam survei tanah juga berperan pada peningkatan efektivitas pengumpulan data tanah di lapangan. Hal ini disebabkan karena jalur-jalur pengamatan yang paling mudah dilalui/dicapai dan melintasi satuan-satuan tanah yang paling beragam dapat ditentukan. Dengan demikian, kegiatan pengumpulan data tanah di lapangan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Namun, pengamatan tersebut mempunyai akurasi yang tinggi. Pengamatan lapangan dilakukan berdasarkan grid sistem dengan kerapatan 2 x 2 mm pada peta dalam survei tanah secara konvensional. Setiap grid diwakili dengan satu pengamatan tanah. Bisa dibayangkan berapa banyak jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk membuat peta tanah seluas cakupan Peta Topografi.

Batasan satuan pemetaan tanah sudah dapat ditentukan sebelum kegiatan survei dilakukan di lapangan dengan menerapkan teknik penginderaan jauh. Pada setiap satuan pemetaan tanah tentatif yang ada kemudian ditentukan jalur pengamatan yang dibuat sedemikian rupa sehingga jalur itu diperkirakan melintasi satuan-satuan tanah yang beragam. Jalur ini biasanya dibuat dengan mempertimbangkan arah bekerjanya proses geomorfologi.

1 comment:

  1. Keren gan artikelnya. sangat bermanfaaat ihihih :)
    by : afs17-knowledge

    ReplyDelete

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!