Pilihlah Pemimpin yang "DIBENCI" Negara Asing - Guntara.com

Tuesday 8 July 2014

Pilihlah Pemimpin yang "DIBENCI" Negara Asing

“Ingatlah…Ingatlah... Ingat pesan saya: Jika engkau memilih seorang pemimpin, carilah pemimpin yang dibenci, yang dibenci dan dicacimaki oleh negara asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing itu. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu.” (Ir. Soekarno - Presiden Pertama Republik Indonesia)
#PemilihCerdas Pilpres 2014

Seorang pemimpin tidak hanya melakukan kontrak sosial dengan masyarakat namun juga harus bisa menjadi (imam) bagi rakyatnya dan dapat mempertanggungjawabkan kelak kepada Allah SWT. Lihatlah sosok kepemimpinan Nabi Ibrahim AS yang dituangkan didalam Al – Qur’an : “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim,” (Q.S Al Baqarah ayat 124).

Terlihat bahwa kedudukan seorang pemimpin tidak bisa diperebutkan. Namun, seorang pemimpin haruslah bisa mengemban amanah dengan baik dan dipilih dengan cara yang baik. Seorang pemimpin haruslah bisa tegas mengatakan Hak dan bathil bukan malah tunduk pada makhluk namun tunduk pada Dzat yang menciptakan alam semesta ini.

Oleh sebab itu, kita harus memilih pemimpin yang tegas terhadap negara asing. Lihatlah, ketika sumber daya alam seperti emas dan uranium di Papua dirampas habis oleh NEGARA ASING. Hampir 99 % dari kekayaan bumi indonesia dimiliki negara asing dan 1 % dari negara untuk APBN negara ini begitu sedikit, apalagi miris ketika rakyat papua sebagai warga pribumi tidak mendapat hasil malah dibohongi oleh para cukong asing.

Setidaknya, ada 4 kriteria pemimpin ideal yang dapat kita pilih di tahun 2014 ini yaitu Shiddiq yaitu jujur, pemimpin yang memiliki prinsip jujur dapat dijadikan tumpuan bagi pengikutnya. Amanah yaitu terpercaya, pemimpin harus dapat mengemban kepercayaan dari rakyatnya bukan malah menyelewengkan amanah itu demi kepentingan partai dan golongan. Tabliq yaitu menyampaikan, pemimpin harus dapat memiliki cara komunikasi yang baik dan dengan tegas menyatakan mana yang hak dan mana yang bathil. Dalam istilah Arab dikenal ungkapan, “kul al-haq walau kaana murran”, katakanlah atau sampaikanlah kebenaran meskipun pahit rasanya. Dan yang terakhir, Fathanah yaitu cerdas, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan ilmu yang lebih dari rata – rata masyarakat sehingga dia dapat memecahkan masalah publik di negeri ini. Dengan kriteria ini, insyaallah kita tidak ragu lagi untuk memilih seorang pemimpin bagi negeri ini. Aamiin.

(sumber: http://www.islampos.com/pilihlah-pemimpin-dibenci-negara-asing-116130/ oleh: Reynaldy Shabir Maulana)

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!