SQL adalah bahasa standard untuk melakukan berbagai operasi data pada database, diantaranya mendefinisikan tabel, menampilkan data dengan kriteria tertentu, menambahkan data hingga menghapus data tertentu (Kroenke, 2005). Penggunaan SQL pada beberapa bahasa pemrograman secara umum relatif sama.
Sumber gambar : http://www.mobnasesemka.com |
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R. Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalammanajemen basis data.
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92. Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan setiap server memiliki dialek masing-masing.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap system manajemen basis data (SMBD). Namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. (Ramakrishnan, 2003)
Server2Go adalah Webserver yang berjalan out of the box, tanpa instalasi dan dapat berjalan baik dalam media yang write-protected. Ini berarti bahwa aplikasi berbasis web pada Server2Go dapat digunakan langsung dari cdrom, usb stick atau dari folder manapun dalam hard disk anda tanpa perlu mengkonfigurasi Apache, PHP atau MySQL. Server2Go memungkinkan Anda untuk membuat situs web yang bekerja mandiri atau aplikasi PHP pada sebuah CD-ROM. Kelebihan lainnya adalah Server2Go mendukung penggunaan database sqlite.
Server2Go adalah primer dikembangkan untuk penggunaan pada CD-ROM namun juga tidak ada masalah jika menggunakannya dari drive lain. Menggunakan web browser, pengguna dapat menjalankan program PHP serta melihat file html pada CD-ROM. Dia hanya perlu memasukkan CD dengan Server2Go di bawah sistem operasi yang didukung Windows. Server secara otomatis akan membuka browser dengan Website CD-ROM. Server2Go dibangun untuk menggantikan alat yang disebut WampOnCD yang tidak memiliki beberapa fitur penting dan tidak secara aktif dikembangkan. Server2Go mendukung PHP5, SQLite dan MySQL.
Selain secara visual seperti pada latihan pertama, database dapat dibangun dengan menggunakan sintak SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa pemrograman database. Data Definition Language (DDL) dengan sintak CREATE TABLE, ALTER TABLE tidak tersedia pada database Microsoft Access, untuk itu pada latihan kedua ini digunakan database MySQL.
MySQL merupakan system database yang banyak digunakan pada sector Open Source. Beberapa keuntungan menggunakan MySQL yaitu cepat, stabil, mudah dipelajari dan dapat berjalan pada sistem operasi yang populer (Windows, Linux, Mac OS X dan beberapa varian Unix).
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!