Berbagai Macam Perangkat GNSS Receiver - Guntara.com

Thursday 31 October 2013

Berbagai Macam Perangkat GNSS Receiver

Ada berbagai macam perangkat penerima sinyal satelit navigasi (GNSS receiver) berdasarkan jenis, merk, dan fungsinya. Berdasarkan fungsinya secara umum terbagi menjadi tiga katagori, yaitu Penunjuk Arah (Navigation), Pemetaan (Mapping), dan Ketelitian Tinggi (Geodetic).
http://blog.1800flyeurope.com/wp-content/uploads/2010/09/GPS.jpg
Sumber gambar : http://blog.1800flyeurope.com
Tipe alat GNSS receiver pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 - 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.  Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.  Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.

Tipe navigasi atau handheld,  pada umumnya digunakan pada bidang militer atau untuk keperluan navigasi. Seperti penentuan posisi untuk perang, seperti menuntun arah bom, atau mengertahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menentukan pergerakan pasukan.Sedangkan untuk keperluan navigasi digunakan sama layaknya seperti kompas. Beberapa kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Setiap GPS pasti memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan tentunya. Pada GPS tipe navigasi seperti ini memiliki kekurangan seperti tingkat ketelitian yang sangat rendah. Yatu hanya mencapai 3-6 meter, yang artinya apabila alat tersebut menunjukkan suatu titik, maka titik tersebut berada sekitar 3 sampai 6 meter disekitarnya. Jadi belum presisi, namun karena alat ini biasanya hanya digunakan untuk keperluan militer dan penunjuk arah, maka tidak masalah. Karena selain itu GPS ini memiliki kelebihan yaitu ringan, mudah dibawa-bawa, mudah digunakan karena tidak memerlukan pemahaman tingkat tinggi, dan murah. Bagi para pemula, dan pengguna dengan tujuan navigasi penggunaan GPS tipe navigasi sudah cukup.

Perlu diketahui, dalam setiap penentuan posisi atau pengukruan pasti mengandung kesalahan, dan GPS pun tidak luput dari kesalahan. Dan sumber kesalahan itu pada beberapa kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh.  Kesalahan-kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik differencing data.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!