Istilah-istilah dalam vegetasi meliputi kanopi, tajuk dan tegakan. Masing-masing pengertian dari istilah tersebut yaitu tajuk merupakan liputan daun pada vegetasi, tetapi hanya terdiri dari satu pohon. Kanopi merupakan kumpulan dari beberapa tajuk pada pohon. Tegakan merupakan satu kesatuan dari pohon.
sumber gambar: kompasiana.com |
Pemetaan vegetasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu interpretasi manual yang menggunakan berbagai kunci interpretasi dan juga digital dengan mengelompokkan piksel yang memiliki nilai pantulan yang berdekatan, selain itu juga dapat dilakukan dengan data lapangan. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penggunaannya tergantung pada tujuan dari dilakukannya pemetaan vegetasi tersebut.
Faktor yang mempengaruhi tingkat akurasi estimasi kerapatan kanopi yaitu pengalaman, kejelasan citra, jenis citra dan skala yang digunakan. Kekeliruan dalam mengistimasi kerapatan kanopi terbagi menjadi kekeliruan yang bersifat overestimate yang berarti perkiraan dalam estimasi lebih tinggi daripada keadaan sebenarnya dan kekeliruan yang bersifat underestimate yang berarti perkiraan dalam estimasi lebih rendah daripada keadaan sebenarnya. Hal ini dapat menjadi pedoman badi interpreter dalam melakukan estimasi selanjutnya, karena mereka telah mengetahui ciri mereka dalam melakukan estimasi. Peta kerapatan kanopi dalam aplikasinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti menghitung suplai biomassa, suplay bahan bakar kayu, dan juga studi erosi. [Sigit, 2008]
Kerapatan vegetasi merupakan salah satu aspek vegetasi yang paling mudah dikenali melalui foto udara ataupun citra penginderaan jauh yang lain. Secara kualitatif, seseorang yang tidak mempunyai pengalaman dalam melakukan interpretasi citra akan dengan mudah membedakan liputan vegetasi berdasarkan kerapatannya. Meskipun demikian, studi vegetasi dengan bantuan citra bukan hanya didukung oleh kemampuan mengenali tingkat kerapatan vegetasi secara kualitif. Melalui citra berskala besar, terutama foto udara, penafsiran dapat menenali sekaligus melakukan estimasi kerapatan tajuk (kanopi) secara kuantitatif.
Kerapatan kanopi vegetasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kerapatan horizontal dan kerapatan vertikal. Kerapatan horizontal berkaitan dengan tingkat penutupan permukaan tanah oleh vegetasi, sedangkan kerapatan vertikal berkaitan dengan ketebalan kanopi secara vertikal yang pada umumnya berhubungan dengan jumlah strata (layer).
Informasi kerapatan vegetasi berguna untuk berbagai kebutuhan, seperti misalnya estimasi ketersediaan biomassa untuk kayu baker, tahap-tahap suksesi, kerentanan terhadap erosi, kerusakan hutan, dan sebagainya. Oleh karena itu, akurasi informasi kerapatan vegetasi sangat menentukan kualitas informasi pendukung studi selanjutnya.
Informasi kerapatan vegetasi yang mempunyai akurasi tinggi dihasilkan melalui beberapa faktor, yaitu jenis citra yang digunakan, skala citra, kualitas citra (kejelasan kenampakan obyek), dan pengalaman si penafsir. Untuk faktor pengalaman, perlu adanya latihan intesif dengan metode khusus dalam standarisasi persepsi sebagai upaya pengurangan bias estimasi. Hal ini dapat dikombinasikan dengan latihan menggunakan jenis citra dan skala yang berbeda-beda.
Oh baru tau saya, berarti kanopi rumah itu juga awalnya sebenarnya dari ini..... mantab gan...
ReplyDeleteSumbernya dari mana?
ReplyDelete