Flownets
ialah suatu peta
atau konstruksi yang berisikan peta kontur airtanah (equipotential line)
dan peta aliran airtanah (stream
lines). Garis kontur airtanah adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat
yang mempunyai kedalaman muka air tanah (Hydraulic head) yang sama. [Tjahyo, 2012].
Garis kontur airtanah
menunjukkan daerah-daerah yang mempunyai tinggi muka
airtanah sama yang dapat dibuat melalui interpolasi dari titik-titik tinggi
muka airtanah yang telah diketahui sebelumnya. Sedangkan arah aliran airtanah
dapat ditentukan dengan menarik garis tegak lurus kontur tinggi muka airtanah.
Airtanah adalah air
yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang antara butir-butir
tanah dan di dalam retak-retak dari batuan. [Sosrodarso dan Takeda, 1976: 93]. Sedangkan menurut Kodoatie (1996: 7), airtanah
adalah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan
sumur-sumur, terowongan atau sistem drainase, juga dapat disebut aliran secara
alami yang mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.
Flownets berfungsi untuk mengetahui
arah aliran airtanah, memprediksi
arah pencemaran airtanah, menentukan debit dan volum (potensi) airtanah di
daerah tertentu, mengetahui daerah tangkapan (recharge) dan daerah pemanfaatan (discharge), serta mengetahui perubahan pola aliran /anomali karena
penurapan airtanah. Arah pencemaran
airtanah adalah mengikuti arah aliran airtanah itu sendiri. Pada aplikasinya,
dapat diketahui apakah sumur-sumur penduduk di suatu daerah berpotensi terkena
pencemaran atau tidak jika ditemukan adanya sumber pencemaran seperti
penampungan limbah indutri yang bocor atau TPA sampah.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!