Warga Gabusan Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Lomba Memancing

Warga Gabusan Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Lomba Memancing 2012

Sabtu malam (27/10) bukan menjadi ajang untuk mengapeli sang kekasih bagi para pemuda gabusan atau kerennya disebut IPEGA (Ikatan Pemuda Gabusan). Kali ini IPEGA melakukan suatu terobosan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan mengadakan acara lomba memancing untuk seluruh warga Gabusan. Malam minggu pun harus direlakan IPEGA untuk mengurus event ini. Bagaimanapun ini merupakan wujud nasionalisme dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda keesokan harinya (28/10).

Warga Gabusan Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Lomba Memancing 2012

Tidak kurang dari 35 peserta mendaftar lomba memancing kali ini. Mulai dari kalangan anak-anak umur 6 tahun, pemuda, bapak-bapak, dan kakek-kakek pun turut andil memeriahkan acara ini. Perbedaan usia tidak menjadi halangan dalam acara seru ini, semua melebur menjadi satu bagaikan semangat para pemuda zaman dulu yang berjuang merebut kemerdekaan untuk Indonesia tercinta.

Berbagai doorprize pun disajikan untuk menambah hangat dan kemeriahan acara. Mulai dari hadiah seperangkat alat pancing, kupon makan gratis, sabun, teh celup, hingga kecap. Hadiah-hadiah utama pun telah tersedia bagi para juara lomba memancing.

Warga Gabusan Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Lomba Memancing 2012

Lomba memancing malam itu dimulai pukul 20.00 waktu setempat dengan lokasi di kolam empang Dusun Gabusan, Timbulharjo, Sewon Bantul dan dengan obyek ratusan ekor ikan lele. Baru beberapa detik berjalan sudah ada peserta yang mendapatkan ikan pancingannya. Ini benar-benar menakjubkan dan membuat puluhan penonton bersorak-ria.  Tidak mau kalah, diikuti beberapa peserta yang lain juga langsung mendapat ikan pancingannya. Silih berganti ikan berhasil didapatkan para peserta. Semakin meriah acara malam itu dengan pemutaran lantunan musik dangdut koplo oleh panitia (dalam hal ini adalah IPEGA).

Selang 30an menit, ikan-ikan seakan sudah terlelap. Ikan-ikan sulit untuk dipancing tidak seperti pada menit-menit awal. Seakan-akan si ikan tidak ingin diganggu malam minggunya dengan kail-kail pancing yang berserakan ingin memancingnya. Padahal waktu lomba memancing selama dua jam.

Pose salah satu peserta lomba memancing

Akhirnya waktu lomba memancing pun selesai. Saatnya proses perhitungan ikan dan juga penyerahan doorprize bagi pemancing yang mendapat ikan-ikan maskot. Setelah melalui proses perhitungan yang cukup panjang dan dramatis dengan mempertimbangan jumlah ikan pancingan dan berat ikan pancingan maka juara pertama jatuh kepada Bapak Imam Sofwan dengan jumlah tangkapan ikan lele sebanyak 6 ekor. Kemudian juara kedua diraih oleh Bapak Sojo dengan jumlah tangkapan ikan lele sebanyak 5 ekor. Sedangkan juara ketiga diraih oleh saudara Heri dengan jumlah tangkapan ikan lele sebanyak 5 ekor tetapi beratnya lebih ringan daripada milik Bapak Sojo.

Penyerahan hadiah sang juara pertama Bapak Imam

Penyerahan hadiah sang juara kedua Mr. Sojo

Penyerahan hadiah sang juara ketiga saudara Heri Bambong

Lomba memancing warga Gabusan ini benar-benar perwujudan dari rasa nasionalisme bangsa. Dimana rasa persatuan dijunjung tinggi dalam tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia. Semoga acara-acara bagus seperti ini dapat dikembangkan di dusun-dusun lain khususnya di Kabupaten Bantul tercinta.