Era Globalisasi Malah Semakin Membuat Amburadul Persepakbolaan di Negeri Ini - Guntara.com

Thursday 19 May 2011

Era Globalisasi Malah Semakin Membuat Amburadul Persepakbolaan di Negeri Ini

http://infogres.com/wp-content/uploads/2011/03/pssi.gif
Berkembangnya era globalisasi seharusnya bisa mendukung berkembangnya bidang-bidang lainnya. Namun apa yang terjadi malah sebaliknya. Era globalilasasi ini persepakbolaan Indonesia malah semakin amburadul, terkhususnya berkaitan dengan masalah pemimpin dan pengurus PSSI.

PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) induk olahraga tertua di negeri ini. Induk olahraga yang pernah jaya pada masa lalu. Menjadi macan asia, sejajar dengan Korea Selatan dan Jepang. Namun pada zaman itu, lihat sekarang Indonesia berada jauh di peringkat 138 FIFA. Bahkan ditingkat ASEAN (Asia Tenggara), Indonesia kalah dari Thailand yang berada di peringkat 130 FIFA. Tak pelak ini menjadi tamparan keras bagi rakyat Indonesia yang merindukan kejayaan merah-putih.

Belum lagi masalah Ketua Umum PSSI. Masak dari 250 juta penduduk Indonesia tidak bisa ditemukan orang yang berkompeten untuk menjadi Ketua Umum PSSI. Nurdin Halid, yang selama satu dekade ini menjadi Ketua Umum PSSI belum memberikan persembahan gelar yang layak bagi Indonesia. Malah dia terlibat kasus korupsi beras yang menyeretnya ke hotel prodeo. Masak PSSI dipimpin dari penjara? Sungguh hal yang sangat ironis.

Akhirnya era Nurdin Halid akan berakhir. FIFA menyatakan bahwa Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Touisutta, dan Arifin Panigoro sudah tidak bisa menjadi calon ketua Umum PSSI selanjutnya. Ini merupakan suatu kabar yang cukup menggembirakan. 19 nama sudah diverifikasi oleh KN (Komite Normalisasi) untuk menjadi calon Ketum PSSI selanjutnya.

19 nama yang masuk verikasi menjadi Ketum PSSI merupakan jumlah yang besar. Sebelumnya, pada satu dekade yang lalu tidak ada yang bersedia mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI, lalu akhirnya Nurdin Halid muncul dan mencalonkan diri. Dari 19 nama tersebut terdapat beberapa nama yang tidak asing lagi, seperti: IGK Manila (mantan manajer Persija), Sutiyoso (mantan gubernur DKI Jakarta), terdapat juga walikota yang mencalonkan diri, ada juga dari golongan wanita, dan ada pula dari golongan pebisnis muda, seperti Erwin aksa. Lalu bagaimanakah nasib PSSI selanjutnya? Nantikanlah setelah kongres pemilihan ketua umum baru PSSI tanggal 10 Mei 2011 besok pagi.

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar terbaik atau pertanyaan untuk artikel di atas dan tetap setia mengunjungi "Guntara.com" dengan alamat www.guntara.com terimakasih!